BIKIN RUSAK JEMBATAN, WARGA TOLAK MOBILISASI ALAT BERAT PT SGT

Kendaraan pengangkut alat berat PT SGT tertahan di jalan masuk Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
Kendaraan pengangkut alat berat PT SGT tertahan di jalan masuk Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

Ngawen- Sejumlah kendaraan pengangkut alat berat milik PT SGT tertahan di jalan masuk Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Warga di sekitar kawasan tersebut menolak adanya mobilitas kendaraan milik perusahaan eksplorasi minyak bumi tersebut.

Penolakan warga tersebut bukan tidak berdasar. Jembatan di Dusun Nggade Desa Sendangrejo mengalami kerusakan akibat mobilitas kendaraan pengangkutalat berat. Warga menuntut perusahaan bertanggung jawab terhadap kerusakan ini.

 

 Kendaraan pengangkut alat berat PT SGT tertahan di jalan masuk Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
Kendaraan pengangkut alat berat PT SGT tertahan di jalan masuk Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

 

“Warga tidak menutup jalan. Warga cuma menolak bila ada aktivitas mengeluarkan barang (alat berat, red) dan meminta sopir kendaraan pengangkut tersebut pulang dalam keadaan kosong,” ucap Hanifudin, warga setempat, Senin (14/01).

Ternyata, tak hanya warga Sendangrejo saja yang menolak adanya mobilitas kendaraan pengangkut untuk mengeluarkan alat berat dari lokasi pengeboran minyak yang dikelola PT SGT. Warga Desa Talokwohmojo, juga menolak kendaraan ini saat mencoba melintas.

“Saat armada sudah masuk ke kawasan Dusun Canggah Desa Talokwohmojo, warga Canggah juga menolak adanya aktivitas mengeluarkan alat berat ini. sampai sore tadi, warga masih menunggu kesepakatan pihak perusahaan untuk perbaikan jembatan Dusun Nggade,” imbuh Hanifudin.

Sementara itu, humas PT memilih bungkam saat diminta untuk menanggapi tuntutan warga oleh awak media. Sikap bungkam ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh humas perusahaan eksplorasi minyak tersebut. (one)