fbpx

BHABINKAMTIBMAS POLSEK TODANAN AWASI EVALUASI EVALUASI HASIL TANAM KEDELAI VARIETAS SUJINAH GROBOGAN

Bhabinkamtibmas polsek Todanan awasi evaluasi evaluasi hasil tanam kedelai varietas sujinah grobogan. Foto : Humas Polres Blora

Todanan – Pelaksanaan tanan kedelai varietas Sujinah Grobogan telah memasuki masa panen.Dua minggu sebelum di panen tepatnya hari Selasa (23/5) 2017 pukul 10.30 Wib bertempat di rumah Parnadi pengurus Kelompok Tani Sido Dadi Desa Kajengan, dilaksanakan evaluasi oleh Kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dwi Wondo,S.P didampingi PPL Desa Kajengan Sutar,S.Sos. ,yang dihadiri Bhabinkamtibmas Brigadir Suwanto Santiko, Babinsa Kopka Hariyanyo, para Ktua Kelompok Tani beserta anggota.

 

Bhabinkamtibmas polsek Todanan awasi evaluasi evaluasi hasil tanam kedelai varietas sujinah grobogan. Foto : Humas Polres Blora

 

Sebelum dilakukan evaluasi,kelompak tani beserta anggotanya yang dibimbing PPL terlebih dahulu melaksanakan peng-ubinan dengan ukuran 2,5 m X 2,5 m untuk diambil sample tingkat keberhasilan tanam dan panen kedelai per hektar.

Setelah dilakukan penimbangan sample per ubin didapatkan bobot 3 Kg, yang jika dikalkulasikan dengan 10 ha luas lahan di Desa Kajenga yang ditanami kedelai varietas ini mencapai 2 ton/ha atau 20 ton keseluruhan.Total hasil ini dapat diperkirakan karena kedelai varietas ini merupakan kedelai biji besar.

Dalam evaluasinya Dwi Wondo,S.P selaku Kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Todanan, mengapresiasi hasil tanam kedelai di Desa Kajengan termasuk dalam kategori baik di bandingkan dengan hasim di wilayah lain.

“Dari hasil evaluasi saya ,tanam kedelai varietas Sujinah Grobogan yang ditanam di Desa Kajengan cukup baik.Namun kurang maksimal bukan dikarenakan salah varietas tetapi kurangnya pengetahuan petani mengenai cara tanam maupun perawatan tanaman.”

Lebih lanjut dijelaskan bahwa varietas Grobogan jenis biji besar ini kulit arinya sangat tipis,jadi bila setelah ditanam dan turun hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi,varietas ini rentan busuk.

Hal ini di amini oleh para petani Desa Kajengan yang merasa kendala penanaman pada curah hujan yang tinggi yang membuat petani harus mengulangi menanam 2 hingga 3 kali tanam.Hal itu mengakibatkan berkurangnya benih dan luas lahan yang semula ditargetkan untum ditanami.

“Nah inilah mengapa petani harus belajar memahami karakteristik varietas tanaman yang akan ditanam khususnya dalam hal ini kedelai.Apa bila petani ingin memperoleh informasi lebih mengenai cara bercocontanam,merawat tanaman dan hal-hal mengenai pertanian. silahkan kami terbuka,bisa menghubungi saya, PPL maupun datang ke kantor kami.silahkan demi peningkatan kompetensi petani.” pungkasnya.

Reporter : Redaksi / Humas Polres Blora