Blora, BLORANEWS – Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora agar anak-anak terhindar dari berbagai penyakit. Salah satunya dengan memberikan pelayanan door to door bagi warga masyarakat untuk Imunisasi Anak tahun 2022. Selain itu pelayanan di Sekolah dan Posyandu.
Hasilnya luar biasa. Capaian Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) 2022 tingkat Kabupaten Blora sukses besar. Berhasil melampaui target. Dari target Imunisasi BIAN 95 persen terealisasi 97,8 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat menjelaskan, banyak manfaat yang di dapat dari program BIAN ini. Mulai dari mencegah berbagai penyakit. Bikin kekebalan tubuh dan lainnya.
“BIAN bisa untuk mencegah Tetanus, Kanker Serviks pada wanita, Cacar dan lainnya,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan sendiri dilaksanakan di SD/MI/Sederajat dan Posyandu.
“Kalau Tidak datang di posyandu, kita melawang. Datang ke rumah masing-masing warga,” jelasnya.
Edi Widayat menegaskan, Vaksin anak ini memang ada efeknya. Sehingga orang tua diharapkan tidak panik.
“Efeknya biasanya panas. Kadang muntah dan lainnya. Tapi jangan usah kuatir. Sebab setiap vaksin pasti ada efek samping. Ada reaksi,” tambahnya.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi. Dikasih pengertian kepada warga.
“Kalau perlu bawa Paracetamol,” tegasnya.
Dia berharap, semua anak tervaksin. Untuk mencegah beberapa penyakit.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tambahnya.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P3K) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Joko Budi Heri Santoso menegaskan, adanya pandemi 2 tahun terakhir membuat sasaran vaksin anak berkurang. Harusnya di atas 95. Namun angkanya di bawah 85. Hal ini berisiko munculnya penyakit-penyakit. Sebab anak tidak di vaksin selama pandemi.
“Dikawatirkan kalau tidak segera divaksin ada penyakit-penyakit baru. Sehingga pemerintah mengejar target ini. Alhamdulillah capaian kita (DKK Blora) di atas 95 persen. Sehingga anak terlindungi,” terangnya.
Menurutnya, tugas pemerintah memastikan anak-anak terlindungi dari penyakit-penyakit. Salah satunya melalui vaksinasi BIAN ini. Sehingga tidak muncul penyakit-penyakit yang harusnya bisa dicegah dengan vaksinasi. (*)