Bogorejo – Desa Bogorejo menggelar perayaan tahunan Gasdeso mulai kemarin malam (2/5) dan berakhir siang ini. Kemarin malam, perayaan dilakukan dengan menggelar pentas sholawat bertajuk “Bogorejo Bersholawat” dilanjutkan pementasan wayang kulit, esok harinya. Kegiatan berlangsung ramai, walaupun tanpa pementasan musik dangdut yang biasa diminati anak muda.
“Justru itu, karena tidak dipentaskan musik dangdut jadi tidak ada tawuran. Apalagi pagelaran dangdut diganti dengan acara Bogorejo Bersholawat dan Pagelaran Wayang, semoga tradisi bersholawat ini dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang” komentar Jauharul Habib, warga Bogorejo dalam agenda Bogorejo Bersholawat malam tadi.
Bogorejo Bersholawat dimulai selepas Sholat Isyak dan berakhir sesaat sebelum tengah malam. Pagi tadi, sejumlah gunungan dari hasil bumi masyarakat dibawa menuju lokasi perayaan sedekah bumi, depan Pendopo Kecamatan Bogorejo. Beberapa pemuda menata hiasan untuk mempercantik gunungan-gunungan tersebut.
Warga, membawa ambeng (sajian jajanan) yang diisi dengan berbagai jajanan sedekah bumi seperti Dumbeg dan Bugis. Sebelum dibagikan, ambeng tersebut didoakan oleh tokoh agama setempat bersama warga. Doa selesai, ratusan warga pun berebut jajanan dalam ambeng yang ada.
Menurut Jauharul Habib, berebut ambeng ini bukanlah merupakan sikap serakah atau pun rakus. Tetapi, hal ini merupakan adat yang biasa dilakukan warga desa Bogorejo setiap Sedekah Bumi. Perayaan ditutup dengan penampilan wayang kulit di lokasi yang sama [.]
Reporter : Khoirunniam