Jiken – Meski telah ditemukan sejak kemarin lusa, tulang belulang yang ditemukan di dasar jurang yang terletak di tengah hutan kawasan Desa janjang Kecamatan Jiken, belum dievakuasi. Aparat terkendala kondisi jurang sedalam 7 meter itu.
“Saat ini kami masih penyelidikan. Karena situasi dan kondisi, untuk sementara kami masih oleh TKP,” terang Kasatreskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo, Selasa (23/10).
Situasi yang dimaksud AKP Heri adalah keadaan jurang sedalam 7 meter yang menyulitkan petugas mengevakuasi kerangka. Sedangkan kondisi, mengacu pada perubahan cuaca yang kerap terjadi akhir-akhir ini.
“Soalnya itu di dalam jurang, bahaya juga kalau gegabah. Statusnya sampai saat ini ya masih lidik,” imbuh AKP Heri.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Janjang, Prayitno mengungkapkan, ada warga Janjang yang mengaku kehilangan seorang anggota keluarga dua tahun lalu. Diduga, hilangnya orang itu berkaitan dengan penemuan kerangka tersebut.
“Dua tahun yang lalu, warga Desa Janjang bernama Muslihono (60) dilaporkan hilang. Berdasarkan informasi dari kepolisian, insyaallah besok kerangka akan dievakuasi,” terang Prayitno.
Muslihono, warga Desa Janjang RT 01 RW 01 Kecamatan Jiken, dilaporkan hilang oleh istrinya, Sarmi, dua tahun yang lalu. Meski demikian, belum dapat dipastikan kerangka yang ditemukan di jurang tersebut merupakan kerangka Muslihono.
Reporter : Saiful Huda