Blora, BLORANEWS – Warga masyarakat berhasil menangkap belasan ribu tikus pada lomba gropyokan tikus yang diselenggarakan saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 77, Rabu (17/8) kemarin. Total ada 16.534 ekor tikus yang berhasil ditangkap.
Pelaksanaan lomba di wilayah kecamatan Blora selatan. Yaitu di kecamatan Cepu, Kedungtuban, Kradenan dan Randublatung. Menjadi juri adalah dari forkompincam masing-masing. Ada 19 desa yang mengikuti lomba gropyokan tikus.
Di wilayah kecamatan Cepu dilaksanakan di desa Jipang berhasil menangkap 136 ekor tikus. Di wilayah kecamatan Randublatung dilaksanakan di desa Kutukan berhasil menangkap 386 ekor dan di desa Sumberejo menangkap 80 ekor.
Di wilayah kecamatan Kradenan dari desa Medalem berhasil menangkap 4.258 ekor, desa Sumber sebanyak 2.969 ekor, desa Nglungger sebanyak 1.215 ekor, desa Mojorembun sebanyak 1.083 ekor dan desa Mendenrejo sebanyak 261 ekor.
Sementara itu dari wilayah kecamatan Kedungtuban hasil lomba gropyokan tikus meliputi, di desa Nglandeyan berhasil menangkap 2.053 ekor tikus, di desa Wado menangkap 1.741 ekor, di desa Pulo menangkap 710 ekor, desa Gondel 660 ekor.
Kemudian, desa Tanjung 458 ekor, desa Sidorejo 210 ekor, desa Sogo 100 ekor dan desa Ketuwan 66 ekor, desa Kemantren 63 ekor, desa Panolan 54 ekor dan di desa Jimbung berhasil menangkap 31 ekor. Total keseluruhan tikus yang berhasil ditangkap sebanyak 16.534 ekor tikus.
Kepala Desa Gondel, Suko Hadi menjelaskan, lomba gropyokan tikus diinisiasi oleh Polres Blora dalam rangka pengendalian hama tikus yang ramah lingkungan. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan berkala, karena ternyata sangat efektif untuk menangkap hama tikus sawah yang meresahkan warga.
“Ini adalah terobosan baru dari bapak Kapolres Blora. Alhamdulilah berjalan sukses dan nyatanya puluhan ribu tikus berhasil ditangkap dalam hitungan jam. Harapannya kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan secara berkala. Warga juga senang ada insentif satu ekor tikus dihargai seribu rupiah,” terangnya. (Jam).