Banjarejo- Sumur-sumur dan sumber air di Kampung Samin, Dusun Karangpace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora mengering. Warga di kawasan ini harus mengambil air di tengah hutan untuk mencukupi kebutuhannya.

Kekeringan di musim kemarau ini sangat dirasakan warga setempat. Sehingga, bantuan air dari berbagai pihak yang disalurkan ke desa ini selalu disambut antusias. Salah satunya, bantuan air bersih yang disalurkan Paguyuban TNI dan Polri (PATRI) Blora hari ini, Minggu (15/09).
“Bantuan air ini sangat membantu dulur-dulur (warga, red) di sini. Kita untuk minum sulit, untuk mandi dan memberi minum ternak,” ucap Sesepuh Sedulur Sikep (Samin) Karangpace, Mbah Lasiyo dalam bahasa jawa.
Menurut Mbah Lasiyo, warga biasanya mengambil air di sebuah sumber di dalam hutan yang jaraknya mencapai 5 kilometer dari pemukiman. Air tersebut diangkut dengan jerigen dan dibawa dengan sepeda atau sepeda motor.
Sebagai informasi, kawasan Klopoduwur merupakan salah satu titik kekeringan di Kabupaten Blora. Untuk menanggulangi hal ini, pemerintah baru-baru saja membangun embung Kedungsambi di kawasan ini.
Dalam kesempatan yang sama, koordinator PATRI Blora, Ari Prasetio mengaku prihatin dengan permasalahan kekeringan tahunan yang terjadi di Kampung Samin. Kondisi ini membuat para TNI-Polri asal Blora yang ada di perantauan untuk turun tangan.
“Ya niatnya untuk saling tolong menolong. Apalagi, di Kampung Samin ini setiap tahun selalu kekeringan. Jadi kita galang dana untuk membantu sedulur kita di sini. Setidaknya, ini dapat membantu mencukupi air untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Untuk diketahui, PATRI merupakan paguyuban anggota TNI-Polri asal Blora yang ada di tanah rantau. Komunitas ini terbentuk pada 2 tahun lalu, dan bantuan air bersih ke Kampung Samin ini merupakan kegiatan perdana mereka di kampung halaman. (jyk)