Semarang- Langkah mahasiswa asli Blora dalam mengenalkan kekayaan budaya khas kota sate memang pantas diacungi jempol. Salah satunya, seperti yang dilakukan mahasiswa Blora di Semarang yang menampilkan Barongan dalam sebuah agenda besar kampus.
Mahasiswa Blora yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Pelajar (Impara) Universitas Wahid Hasyim, menampilkan Barongan Singo Joyo dalam gelaran Kirab Budaya Agrifest 2019 Fakultas Pertanian kampus setempat.
Agrifest Fakultas Pertanian Unwahas Semarang 2019 berlangsung mulai 26 Maret hingga 06 April 2019. Acara pamungkas berupa kirab budaya yang dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Aris Sasongko dan diikuti peserta dengan berbagai kostum dan penampilan yang beragam.
“Kami menyuguhkan kebudayaan asli Indonesia berupa Barongan Singo Joyo yang dimainkan olehteman-teman Impara Unwahas, juga terdapat pasukan Silat PSHT. Selain itu, terdapat gunungan yang berisikan hasil bumi berupa sayur-sayuran,” ucap ketua panitia, Eko, Senin (08/04).
Para mahasiswa asal kota sate ini memilih Barongan dan Gunungan bukan tanpa alasan. Kandungan filosofi dalam dua produk budaya ini, diharapkan dapat memotivasi kaum intelektual kampus untuk berbangga dengan kekayaan budaya lokal.
“Jaman sekarang, kita begitu asyik menikmati budaya asing. Dengan barongan dan gunungan ini, kita ingin mengajak mahasiswa untuk kembali mencintai kekayaan budaya lokal. Gunungan yang berisikan hasil bumi biasanya bentuk rasa syukur atas hasil panen, selain itu gunungan juga sarat dengan nilai gotong royong,” pungkasnya. (khs)