fbpx

BANTUAN PROYEK RP 1,4 MILIAR KEMENDESA PDTT DI SAMBONG MANGKRAK

Kandang ayam di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora diresmikan tahun 2019 mangkrak. Karena dianggap pendampingan yang tidak maksimal. 
Pusat Pengembangan Ayam Joper di Desa Brabowan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.

Sambong, BLORANEWS – Kandang ayam di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora diresmikan tahun 2019 mangkrak. Karena dianggap pendampingan yang tidak maksimal. 

“Yang jelas kurangnya pendampingan dan tidak maksimal. Harusnya pendampingan dari awal sehingga masyarakat bisa yakin dan bisa diberdayakan. Padahal pendamping itu ada anggarannya,” terang Kepala Desa Brabowan, Indarsih. Senin (6/6).

Ia menyayangkan kandang ayam yang mangkrak sejak 2020, setelah pemeliharaan pertama. Hasil tidak maksimal, sulit pemasaran dan berdampak pada pembiayaan. 

“Sekarang kandangnya mangkrak. Terus dananya dari mana lagi? Dana yang dulu sudah hilang dan masyarakat tidak mau lagi. Yang tersisa hanya kandang, mesin penetas, kulkas 2 unit dan mobil. Barang tersebut masih ada semuanya. Yang tidak ada ayamnya. Asset tersebut sudah diserahkan ke BUMdes,” ujarnya.

Kandang ayam tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rohman (Bupati sekarang). Kandang itu pernah produksi doc (anak ayam) 700 ekor, ayam joper 500 ekor sampai 2 kali dan pengelolaan doc 8 kali. Awalnya diharapkan mampu menekan angka kemiskinan.

Pembangunan pusat pengembangan ayam joper di desa ini dibiayai oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui program PIID-PEL (Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal) sebesar Rp 1,4 milyar.

Dibangun pada lahan desa seluas 5000 meter persegi, kawasan ini akan terdiri atas unit inseminasi, unit peternakan joper, unit pembuat pakan, unit pengelola hasil panen, pengemasan karkas, fasilitasi inkubasi dan operasional. 

Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga dibangun kandang ayam, rumah tetas, dan tempat pembuatan pakan ternak. Pemerintah Desa (Pemdes) Brabowan diminta untuk mengawal pembangunan tersebut.

“Saya berharap dari aset yang ada bisa dimanfaatkan. Digunakan untuk kegiatan yang lain tidak harus ayam joper. Dan dari Pemkab Blora bisa memberikan solusi, masukan dan pengarahan kami harus bagaimana,” harap kades. (Jam).