Cepu – Ratusan rumah di sejumlah wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora terendam banjir. Sekitar 476 rumah tergenang banjir, lantaran hujan lebat berdurasi lama. Air dari hulu-hulu sungai meluap ke pemukiman warga.
TRC BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri mengungkapkan, wilayah hulu hulu sungai yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu dengan durasi lama menyebabkan banjir luapan dari sungai ngareng, tamansiswa dan sungai joho yang melewati pemukiman mengakibatkan banjir luapan.
“Kelurahan Cepu ada 150 rumah yang terdampak banjir. Ketinggian air masuk ke pemukiman warga sekitar 50-100 cm, dengan ketinggian rata-rata pemukiman dan jalan sekitar 50-100 cm,” rincinya, Minggu (8/5).
Sungai taman siswa meluap disebabkan hujan lebat berdurasi lama di wilayah hulu, mengakibatkan 325 rumah di Kelurahan Balun terendam air. Ketinggian 50-125 cm. Termasuk menggenangi akses jalan kelurahan sepanjang 100 meter.
Di Kelurahan Karangboyo sungai turibang meluap. Ada 44 rumah dan SD Karangboyo 3 kebanjiran. Ketinggian air sekitar setengah meter. Kemudian, terjadi juga pada 12 rumah di Kelurahan Ngelo, Cepu.
Selanjutnya di Desa Mulyorejo sungai joho meluap, merendam 10 pemukiman warga, jalan provinsi 30 cm dengan panjang 100 meter serta satu fasilitas pendidikan. Sementara di Kelurahan Tambakromo, air meluap setinggi 50-100 cm. Sekitar 35 kepala keluarga dan dua fasilitas pendidikan terendam air.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Berdasarkan pantauan kami, warga sudah mulai membersihkan rumah secara mandiri,” tandasnya. (Jam).