Blora – Menurut wikipedia Tenis meja atau ping pong pertama dibuat di Inggris pada sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam.
Sebaris buku disusun di tengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama “ping-pong” digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
Baru kemudian James W.Gibb, pecinta tenis meja, yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah.
Tahun 1950 an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran bola.
Di Blora Olahraga tenis meja banyak digemari, bukan hanya untuk olahraga semata namun juga sebagai sarana membangun keakraban, seperti yang dilakukan Jepon Pingpong Club (JPC) dan PTM Balsa dari Cepu.
Pada Minggu, 22 November 2020, tidak kurang dari 20 orang pecinta tenis meja berada di area Balai Pertemuan RW O5 Kelurahan Jepon untuk menjalani laga persahabatan antar dua klub tersebut.
Koordinator JPC, Saptono mengatakan bahwa event ini sengaja digelar untuk menumbuhkan gairah berolahraga khususnya tenis meja.
“Juga untuk lebih mengakrabkan antar pecinta pingpong di Blora,” Jelasnya.
Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh JPC, namun demikian hal yang paling utama dalam pertandingan tersebut adalah persahabatan serta menumbuhkan semangat dan persahabatan.
“Menang kalah dalam persahabatan seperti ini tidak penting, yang utama adalah bisa berlatih bersama, menumbuhkan semangat dan menjalin keakraban” imbuh Saptono
Turut dalam pertandingan persahabatan ini Johan Saputra, Siswa sekolah menengah pertama yang juga Atlet tenis meja yang pernah meraih juara 3 tingkat Provinsi Jawa tengah kategori pemula. (Spt)
