Blora – Musim penghujan masih berlanjut. Selain ancaman DBD (Demam Berdarah Dengue), serangan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan Diare mengancam hampir merata di wilayah kabupaten Blora. Dinas Kesehatan Blora melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi ancaman ini. Seluruh UPT Puskesmas se- Blora hadir dalam sosialisasi tersebut. Kepada peserta, kasi P3M (Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular) menghimbau agar Puskesmas lebih proaktif dalam mendeteksi ISPA dan Diare sedini mungkin.
“Dinas Kesehatan berharap agar Puskesmas dan Kader Kesehatan dapat melakukan sosialisasi serupa di masyarakat. Sehingga, masyarakat secara luas dapat mendeteksi penyakit menular tersebut dan mengobatinya dengan langkah-langkah sederhana yang telah kita sampaikan” ujar Sutik, kasi P3M Dinas Kesehatan Blora.
Diare dimulai dengan gejala sakit perut singkat, beberapa penderita bahkan mengalami kram perut. Jika diare telah mencapai tahap parah, penderita akan mengalami demam dan kram perut yang sangat menyakitkan. Diare ditularkan melalui bakteri, parasit dan virus.
Sedangkan ISPA dimulai dengan gejala sering bersin, hidung tersumbat dan berair, paru-paru terasa terhambat, batuk dan tenggorokan terasa sakit dan demam. Dalam kondisi yang parah, penderita akan mengalami penurunan kesadaran, pingsan dan menjadi penyebab kematian.
“Penting melakukan sosialisasi di desa-desa di bawah naungan UPT Puskesmas se- Blora. Ini menjadi perhatian kita untuk mencegah dampak buruk dari dua penyakit menular ini” pungkas Sutik [.]
Reporter : Jack Priyanto