fbpx
OPINI  

ANTARA GIRANG DAN SUMBANG, INILAH NADA-NADA ASIH

Foto : Nyambong Roso Nem "Nada-Nada Asih"

Perhelatan Nyambong Roso edisi ke-6 yang akan digelar pada 27-29 September nanti, akan menjadi alternatif hiburan bagi warga Blora ditengah situasi daerah yang kian menghangat. Tak bisa dipungkiri, hajat politik membuat kita kembali merasa berkontribusi terhadap perjalanan demokrasi di kota ini.

Kata orang-orang, Pemilu adalah Pesta Demokrasi. Di sisi lain, Nyambong Roso adalah pesta yang sesungguhnya. Benar-benar pesta dengan suasana seru-seruan, kegembiraan, canda tawa, bahkan gojlok-gojlokan tanpa baper. 

Nyambong Roso jelas bukan kegiatan politik, karena baik penyelenggara, pengisi acara, bahkan orang-orang yang hadir kebanyakan bukan pelaku politik praktis. Tapi, jangan salah. Acara ini memiliki _sense of political concern_ yang ciamik.

Kalau pemilu, _goal-nya_ mengusung pelaku politik menjadi pemimpin di Kabupaten (in case Pilbup). Maka, Nyambong Roso mengusung ide-ide atau gagasan warga kebanyakan untuk diekspresikan di depan publik.

Jangan berharap ada orasi berkepanjangan di acara Nyambong Roso, justru sebaliknya. Perform berupa kesenian rakyat tradisional, deklamasi puisi, pameran karya seni, dan panggung hiburanlah yang akan mendominasi acara dua hari tersebut.

Sederhananya, Nyambong Roso akan hadir sebagai pesta rakyat yang seutuhnya dan sejujurnya. Tak ada gimmick yang mencoba mengarakan dukungan atau mencela. Jika pun ada, maka itu semua hanyalah gojlokan sebagai sesama teman, sebagai sesama anak manusia yang suaranya terus-terusan dijadikan bahan eksploitasi lima tahunan. Anyway, dengan bangga kita persembahkan Nyambong Roso ke-6 bertajuk Nada-Nada Asih. (Dj)