Blora – Peredaran narkoba yang tak pandang bulu membuat aparat penegak hukum bergerak mengungkap satu demi satu kasus yang ada. Berdasarkan laporan Kasat Narkoba Polres Blora pada Jagongan Kamtibmas yang digelar di Tunjungan kemarin (16/11) malam, diketahui peredaran narkoba di Blora mencapai omzet hingga 1,5 milyar rupiah per bulan.
Kondisi ini, membuat GP Ansor Blora tegas menyerukan perlawanan terhadap peredaran narkoba. Tak hanya itu, Ansor Blora secara lantang akan melawan ideologi radikal yang merongrong kewibawaan Pancasila dan kedaulatan NKRI.
Hal ini disampaikan Ketua GP Ansor Blora Achmad Riyadi dalam pembukaan PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) dan Diklatsar (Pendidikan Latihan Dasar) PAC Ansor Blora Kota di Madrasah Diniyah Al Huda Karangjati Blora Kota, Jumat (17/11).
Hadir dalam kegiatan ini Danramil Blora Kota diwakili Sertu Bambang, Polsek Blora, Ketua MWC NU Blora Kota beserta ketua badan otonom, serta tokoh masyarakat setempat.
“Barisan Ansor Anti Narkoba akan menjadi ujung tombak dalam melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kita harus menyelamatkan tunas bangsa dari ancaman ini. Lebih dari itu, sebagai penerus bangsa dan ulama, kita juga menyerukan perlawanan terhadap paham radikal yang ada merongrong NKRI,” tegas Achmad Riyadi berapi-api.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta secara simbolis. Dalam agenda tersebut, dilaksanakan pula penganugerahan gelar Banser Kehormatan kepada Ketua Syuriah NU Karangjati Kyai Tasripin.
Reporter : Jacko Priyanto