Blora- Untuk menghambat penyebaran wabah Covid-19 sesuai surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 4 tahun 2020, Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di rumah dengan sistem online / daring sejak tanggal 16 Maret lalu. Namun, karena sangat mendadak dan kurangnya persiapan secara detail pada peserta didik sehingga pelaksanaan pembelajaran secara mandiri diakui kurang maksimal.
“Namun harus kami akui bahwa pelaksanaan pembelajaran secara daring belum optimal, karena sangat mendadak, tiba-tiba berhenti, sekolah tidak ada kesempatan mengkondisikan siswanya dan untuk mempersiapkan secara detail,” Jelas Sekretarisn Dinas Pendidikan, Endang Rukmiati dalam konferensi pers di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Pengananan (GTPP) Covid-19. (13/05)
Endang Rukmiati menambahkan, bagi peserta didik yang terkendala karena keterbatasan akses internet baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis, pihaknya menghimbau untuk mengikuti pembelajaran melalui TVRI yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tanggal 13 April sampai dengan tiga bulan kedepan.
“Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu orang tua siswa yang telah mendampingi, menggantikan peran guru dalam mengawal putra/putrinya belajar dirumah , sehingga tercipta sinergitas Tri Pusat pendidikan yaitu sekolah, masyarakat, dan keluarga,” tambahnya. (Jyk)