fbpx

AKSI ADI PEDULI ODGJ TAK TERURUS

Adi dan istri membujuk ODGJ Mamat.

Demak – Salah satu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), Muhammad Dardiri, lebih dikenal Mamat hidupnya tak terurus kini mendapat perhatian dari orang yang peduli ODGJ, Sukaryo Adi Putro untuk mengurusnya karena rambut gondrong dan gimbal, kumis dan janggut panjang tak terurus serta seluruh badannya dipenuhi rantai.

Pemilik akun youtube Sinahu Hurip, Adi berhasil membujuk Mamat yang kerap duduk di atas jembatan saluran air di desanya, Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, Rabu (03/11). Warga sekitar termasuk keluarganya tidak berani mendekat lantaran Mamat dikenal galak, sering bawa senjata tajam.

“Tubuhnya tergantung rantai yang sangat banyak. Di tangan, kaki, kuku serta telinganya penuh dengan asesoris dari rantai, uang koin dan besi. Kita hampir kesulitan membujuknya karena tadi dia agak menolak, tapi kini mamat terlihat bersih dan tampan,” jelas Adi.

Pada kesempatan itu Adi bersama istrinya ditemani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku telah mengikuti sepak terjang perjalanan Adi melalui akun youtubenya. Ganjar kali ini menyaksikan langsung bagaimana Adi memanusiakan manusia.

“Ini luar biasa, saya melihat bagaimana mas Adi dan istri ini bisa membujuk ODGJ. Saya lihat di youtubenya beliau ini, namanya Sinahu Hurip, bagaimana mas Adi dan istrinya sangat peduli pada ODGJ. Ini hebat sekali, tidak banyak orang yang peduli pada mereka,” ucap Ganjar.

Ia menambahkan, metode dan pendekatan yang dilakukan Adi dan istri pada ODGJ sangat luar biasa. Dia bisa mengajak ngobrol, memeluk dan aksi lain yang membuat ODGJ nyaman. Kemudian Ganjar mencoba bercakap dengan Mamat.

“Wah lha sampeyan lho, pripun kabare (gimana kabarnya). Sampeyan ngganteng tenan,” sapanya kepada mamat.

Mamat menjawab dengan bahasa yang tidak masuk akal, ia juga bercerita masa lalunya sempat kerja di bangunan dan kegemarannya dengan dangdut. Roma Irama, Sony Joss, Brodin dan lainnya. Ganjar tak segan mengajaknya bernyanyi, mamat banyak hafal dan bernyanyi dihadapan Ganjar dan Adi.

Diinformasikan, Adi adalah warga Kudus. Ia dan istrinya senang mencari ODGJ di jalanan untuk didekati dan dibersihkan kemudian diserahkan ke RSJ atau dikembalikan pada familinya.

“Suka dukanya banyak, kadang butuh waktu berjam-jam untuk pendekatan. Kita berusaha menggali jati dirinya. Biasanya ritual saya kasih salam, salaman kemudian saya peluk. Biar mereka lebih nyaman,” ucap Adi.

Dirinya sering mengantar ODGJ ke keluarganya sampai tangerang, tasikmalaya dan lainnya. Hingga sekarang sudah ada 87 ODGJ yang berhasil dipulangkan Adi ke keluarganya. Sementara lainnya ia masukkan ke rumah sakit jiwa terdekat. (jam).