Semarang, BLORANEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pelaksanaan mudik Lebaran 2025 di wilayahnya berlangsung aman dan tertib.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah berperan dalam pelayanan serta pengamanan selama arus mudik, sehingga situasi tetap kondusif dalam operasi kemanusiaan tersebut.
“Mudik Lebaran di Jawa Tengah sangat aman dan kondusif. Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian serta dukungan TNI yang telah memberikan layanan, perlindungan, serta jaminan keamanan. Ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam operasi kemanusiaan di wilayah kita,” ujar Luthfi seusai melaksanakan salat Id di Lapangan Pancasila Simpanglima, Senin (31/3/2025).
Luthfi mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, arus mudik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan mudik gratis pada 26-27 Maret 2025 lalu dengan 300-an unit bus serta 16 gerbong kereta api. Layanan ini juga tersedia untuk arus balik.
“Program ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam meringankan beban masyarakat Jawa Tengah, terutama bagi pekerja sektor informal di Jakarta,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan warga yang telah kembali ke Jawa Tengah agar mempertimbangkan untuk tidak kembali ke Jakarta apabila belum memiliki pekerjaan tetap.
Menurutnya, lebih baik tetap tinggal di daerah asal dan berkontribusi dalam membangun wilayah masing-masing.
“Mari bersama-sama membangun Jawa Tengah dengan masyarakat yang ada di daerah kita. Kalau bekalnya masih cukup, mari kita kembangkan desa kita sendiri,” pesannya.
Selain itu, pengawasan di berbagai tempat wisata di Jawa Tengah juga terus diperketat selama libur Lebaran. Hal ini dikarenakan destinasi wisata menjadi salah satu tujuan utama para pemudik selain bersilaturahmi dengan keluarga.
Untuk memastikan keamanan, koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri. Petugas dari BPBD Jateng dan SAR juga disiagakan guna mengantisipasi potensi bencana, mengingat saat ini masih dalam masa peralihan musim. (Jyk)