Todanan- Agrowisata Persemaian Kedungwungu segera dipatenkan. Sejumlah persiapan tengah dilakukan. Termasuk penataan sejumlah fasilitas persemaian, sehingga menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dekat pengelolaan hutan di Blora.
“Ke depan, pengunjung akan semakin banyak. Maka, dalam waktu dekat kami akan mematenkan Persemaian Kedungwungu sebagai agrowisata” papar Teguh Agusman, kepala urusan Humas KPH Blora.
Teguh menjelaskan bahwa penghasilan KPH Blora tidak hanya bertumpu pada produksi kayu saja. Lebih jauh, KPH Blora memproyeksikan sejumlah potensi wisata di kawasan KPH Blora menjadi kawasan agrowisata. Teguh juga berharap dengan proyeksi sejumlah potensi wisata di kawasan KPH Blora ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Persemaian Kedungwungu misalnya, pada tahun-tahun sebelumnya melayani penjualan bibit umum. Selanjutnya akan kita patenkan persemaian ini menjadi agrowisata. Persemaian Kedungwungu menjadi persemaian terbaik se- direksi Perhutani dan juara I tingkat unit I Jawa Tengah. Pembangunan sejumlah fasilitas untuk memanjakan pengunjung persemaian akan kami tingkatkan” jelasnya.
Kepada Bloranews.com, Teguh menunjukkan sejumlah fasilitas yang ada untuk menunjang gagasan Persemaian Kedungwungu menjadi Agrowisata Persemaian.
Persemaian Kedungwungu terletak di petak 56 C RPH Jembangan BKPH Kalonan desa Kedungwungu kecamatan Todanan. Persemaian dikelola pada lahan seluas 1,1 hektar. Di dalamnya terdapat Pendopo Persemaian Perhutani KPH Blora dengan mushola dan tempat istirahat yang memadai.
Tidak jauh dari Pendopo, terdapat kebun pangkas Perhutani. Pengelolaan kebun pangkas ini dilakukan dengan pandampingan dari para ahli UGM (Universitas Gadjah Mada). Hasil audit SVLK (auditor independen) menyatakan bahwa kebun pangkas ini telah memenuhi prinsip Hutan Lestari.
Selain itu, di lokasi yang sama juga terdapat Sendang Biru, kolam pemancingan ikan, Bedeng Induksi sebagai laboratorium bibit, Bedeng Open Area dan lahan persemaian stek pucuk [.]
Reporter : Jack Priyanto
BACA JUGA :
