Kradenan – GP (Gerakan Pemuda) Ansor Blora bersama BBPP (Balai Besar Peningkatan Produktivitas) Kementerian Tenaga Kerja RI menggelar pelatihan wira usaha di Pesantren Ashabul Yamin Desa Bapangan Kradenan. Pelatihan ini digelar dalam tiga hari, mulai Rabu (25/10) sampai Jumat (27/10).
Diikuti puluhan pemuda dari empat kecamatan terdekat yang meliputi Kradenan, Kedungtuban, Randublatung dan Jati, peserta dilatih dalam budidaya jamur tiram dan pengolahan limbah kayu. Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kasi Pemberdayaan BBPP Kementerian Tenaga Kerja RI, Lubis.
Hadir dalam pembukaan pelatihan ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Blora Suryanto. Di depan puluhan pemuda lintas kecamatan yang mengikuti pelatihan tersebut, Suryanto berpesan agar mereka mengikuti pelatihan dengan serius. Ia berharap, dengan pelatihan mengolah limbah kayu ini para pemuda tersebut dapat menjadi pioner dalam kerajianan ukir tunggak Kayu Jati.
Seperti diketahui, GP Ansor Blora tahun ini telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan wira usaha di sejumlah kawasan di Blora. Diawali dengan pelatihan produksi sabun dan pelatihan cetak sablon di Pesantren Darul Anwar Ngawen, dilanjutkan dengan pelatihan menukang kayu dan mengelas di Kecamatan Japah.
Terpisah, Wakil Ketua GP Ansor Blora Bidang Kewirausahaan Lilik Zubaidi mengatakan pelatihan beruntun ini merupakan wujud konsistensi Ansor Blora dalam membekali skill (Keahlian) kepada para pemuda, dalam rangka membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
“Setelah ini, akan dilaksanakan pelatihan wira usaha lagi di sejumlah kecamatan. Tentu saja, jenis keahlian yang ditekankan tidak sama, didasarkan pada potensi dan minat pemuda di tiap kecamatan,” komentar Lilik Zubaidi, Kamis (26/10).
Reporter : Sudiro / Ketua Panitia Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dan Limbah Kayu