fbpx

RENCANA PEMBANGUNAN WADUK RANDUGUNTING

RENCANA PEMBANGUNAN WADUK RANDUGUNTING
Bertempat di ruang rapat Bupati, rakor diikuti rombongan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang dipimpin langsung oleh Ir. H. Ruhban Ruzziyatno, MT selaku Kepala Balai. Foto : Humas Setda Blora

Blora – Bupati Blora Djoko Nugroho pada hari Senin (22/5) memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tentang Rencana Pembangunan Waduk Randugunting di Desa Kalinanas Kecamatan Japah.

Bertempat di ruang rapat Bupati, rakor diikuti rombongan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang dipimpin langsung oleh Ir. H. Ruhban Ruzziyatno, MT selaku Kepala Balai.

Sedangkan dari Pemkab Blora diikuti oleh Sekda Kabupaten Blora Drs. Bondan Sukarno MM, Asisten II Sekda Slamet Pamudji SH, M.Hum, Kepala DPUPR Kabupaten Blora Ir. Samgautama Karnajaya MT, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Dewi Tedjowati, serta Kepala PDAM Kabupaten Blora Yan Riya Pramono SE.

Dalam paparannya, Kepala Bidang Perencanaan dan Program BBWS Pemali Juana, Dani, menjelaskan bahwa nantinya pembangunan Waduk Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora akan memberikan manfaat untuk pengendali banjir, suplai air baku, irigasi serta pariwisata.

“Diperlukan lahan seluas 241. 428 Ha yang akan menampung air sebanyak 10,40 Juta m³. Nantinya Waduk Randugunting ini akan digunakan untuk membantu pengairan di Kabupaten Rembang, Pati dan Blora. Pembangunan sendiri akan mulai dilakukan pada tahun 2018 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2020,” terangnya.

Terkait rencana pembangunan tersebut, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan bahwa di perbatasan Blora-Pati-Rembang yang merupakan Blora bagian utara, masyarakatnya sangat membutuhkan air, terutama untuk pertanian. Oleh karena itu diharapkan desain dan pembagian air bendungan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat membantu petani terutama dalam musim tanam.

“Saya ingin masyarakat Blora juga bisa menikmati manfaat dari Bendungan Randugunting itu. Jangan sampai pembangunan waduknya di wilayah Blora tetapi yang memperoleh manfaat hanya Rembang dan Pati,” ucap Bupati Djoko Nugroho.

Dengan adanya pembangunan waduk tersebut, Bupati berharap kedepan juga dapat menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Blora.

Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juana, Ir. H. Ruhban Ruzziyatno, MT menjelaskan bahwa sebagian besar air dari Waduk Randugunting memang dialirkan ke Rembang dan Pati. Mengingar kondisi geografis Blora yang lebih tinggi sehingga kecil kemungkinan air tersebut dialirkan ke wilayah Blora.

Sebagai langkah alternatif, ia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Blora dapat memberikan usulan pembangunan embung di lokasi lainnyang akan difungsikan untuk irigasi. Pihaknya siap membantu pembangunannya.

“Namun apabila dipaksakan dialirkan ke wilayah Blora, dapat dilakukan pemompaan seperti yang dilakukan di Wonogiri pada Waduk Gajahmungkur. Kami akan melakukan study potensi tampungan air serta study kompetensi lebih lanjut mengenai penyesuaian desain bendungan. Perihal pemanfaatan bendungan sebagai tempat wisata perlu adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Blora untuk memberikan usulan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala DPUPR Ir. Samgautama Karnajaya MT mengatakan bahwa Pemkab Blora akan meminta air Waduk Randugunting tersebut untuk keperluan PDAM di wilayah Japah dan sekitarnya. Mengingat di musim kemarau rentan terjadi kekeringan.

“Kita minta air untuk PDAM sebanyak 100 liter per detik serta kewenangan untuk mengembangkan kawasan pariwisata disana,” ucapnya, ketika dihubungi Selasa pagi (23/5).

Selain itu, sebagai kompensasi atas tidak dapatnya aliran irigasi dari Waduk Randugunting, menurut Samgautama, Pemkab Blora juga akan mengajukan pembangunan embung dan cekdam di wilayah lain. “Beberapa yang diusulkan adalah pembangunan Embung Suruhan dan Klopoduwur,” pungkasnya.

Menyikapi hal itu, Blora Djoko Nugroho meminta kepada seluruh OPD terkait untuk mendata kebutuhan apa saja yang kira-kira sangat dibutuhkan masyarakat serta mendata keadaan pengairan di daerah sekitar.
“Tolong semuanya didata, nanti kita akan kesana untuk melakukan pengecekan lapangan, semoga apa yang kita lakukan ini menjadi barokah untuk kita semua,” ujarnya.

Reporter :Redaksi / Humas dan Protokol Setda Blora