MENDORONG TRANSFORMASI PENDIDIKAN DIGITAL: STAI MUHAMMADIYAH BLORA GELAR PELATIHAN AI UNTUK GURU

Foto: STAI Muhammadiyah Blora menggelar pelatihan praktis pemanfaatan AI untuk mendesain pembelajaran interaktif di MI Muhammadiyah Tambaksari, Blora, Senin (28/04/2025).

Blora, BLORANEWS.COM – STAI Muhammadiyah Blora terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan teknologi terkini, Senin (28/04/2025).

Kali ini, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didukung oleh RisetMu, mereka menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Desain Pembelajaran Interaktif Berbasis Artificial Intelligence (AI)” yang bertujuan memperkenalkan AI dalam proses pembelajaran.

Pelatihan ini berlangsung bertahap dari 10 Maret hingga 28 April 2025, bertempat di MI Muhammadiyah Tambaksari, Kabupaten Blora.

Tim dosen dan mahasiswa STAI Muhammadiyah Blora yang dipimpin oleh Yeri Utami, M.Pd.I., berfokus pada pemanfaatan AI untuk mendesain pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

Tim dosen STAI Muhammadiyah Blora memberikan pelatihan interaktif tentang penggunaan AI dalam pembelajaran di MI Muhammadiyah Tambaksari.

Para peserta, yang merupakan guru-guru MI Muhammadiyah Tambaksari, sangat antusias mengikuti setiap sesi yang membahas penggunaan AI dalam pembuatan media pembelajaran, video edukatif, serta penerapan teknologi dalam proses belajar-mengajar.

“Kami ingin membekali para guru dengan keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mendukung pembelajaran abad 21,” kata Yeri Utami.

Sementara itu, Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., Kepala MI Muhammadiyah Tambaksari, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif bagi pengembangan strategi pembelajaran di madrasah.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami berharap keterampilan baru ini dapat memperkaya strategi pembelajaran di madrasah dan meningkatkan motivasi belajar siswa,” ujar Wahyu.

Selain materi yang komprehensif, pelatihan ini juga dilaksanakan secara praktis dengan sesi langsung, pembagian modul, serta sertifikat untuk peserta aktif.

“Kami optimistis, bekal keterampilan digital ini akan membantu guru-guru kami lebih adaptif dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan masa depan.” tutupnya. (Jyk)