Semarang, BLORANEWS.COM – Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., resmi ditunjuk sebagai Ketua Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPeK) DPW PKB Jawa Tengah untuk periode 2025-2030.
Pelantikan berlangsung pada Selasa (18/3/2025) di Gedung DPW PKB Jateng, Semarang, dipimpin oleh Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlory.
Badan ini merupakan wadah khusus yang beranggotakan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari kader PKB di Jawa Tengah.
Pembentukannya bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi serta menekan angka kemiskinan di daerah yang masih masuk kategori miskin ekstrem.
Acara pelantikan turut dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, beserta jajaran Dewan Syuro dan Ketua DPC PKB dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Gus Yusuf menegaskan bahwa keberadaan BPeK merupakan bagian dari langkah konkret PKB dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Sesuai arahan Gus Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, badan ini dibentuk sebagai upaya nyata untuk percepatan pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Jawa Tengah masih memiliki beberapa daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sehingga perlu strategi khusus agar masyarakat bisa segera keluar dari kondisi tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa badan ini akan diisi oleh para kepala daerah kader PKB yang berperan langsung dalam kebijakan daerah masing-masing.
“Kita membentuk badan yang diisi para bupati dan wakil bupati kader PKB, karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat. Ada empat bupati, ditambah sepuluh wakil bupati dan wakil wali kota. Pak Arief dari Blora dipercaya sebagai ketua,” lanjut Gus Yusuf.
Sebagai tanda pelantikan, Gus Yusuf mengenakan rompi hijau khas PKB kepada Arief Rohman dan seluruh kepala daerah yang menjadi bagian dari BPeK.
Gubernur Ahmad Luthfi yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi inisiatif pembentukan BPeK. Menurutnya, dengan mengenakan rompi ini, para kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya masing-masing.
“Kalau sudah pakai jaket ini, berarti ada tanggung jawab yang harus diemban. Jangan sampai masih ada kemiskinan yang tidak tertangani di daerahnya masing-masing. Kepala daerah harus lebih tegas dalam menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Ia memaparkan bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini berada di level 9,58 persen, sementara pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,95 persen.
Dengan angka tersebut, ia menekankan pentingnya upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta pembangunan infrastruktur yang lebih merata.
Gubernur juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengentasan Kemiskinan Nasional yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko.
Ia berharap program-program strategis yang ditawarkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para kepala daerah di Jawa Tengah.
Setelah resmi dilantik, Arief Rohman menyatakan kesiapannya dalam menjalankan amanah sebagai Ketua BPeK DPW PKB Jateng.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami akan berusaha menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kami siap menjadi mitra strategis Pemprov Jateng dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Arief menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan fokus pada pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat sebagai strategi utama dalam menekan angka kemiskinan.
BPeK DPW PKB Jateng akan diperkuat oleh sejumlah kepala daerah lainnya, di antaranya:
- Bupati Cilacap: Samsul Auliya Rachman
- Bupati Tegal: Ischak Maulana Rahman
- Bupati Kudus: Sam’ani Intakoris
- Wakil Bupati Pekalongan: Sukirman Kirana
- Wakil Bupati Banjarnegara: Wakhid Jumali
- Wakil Bupati Kendal: Benny Karnadi
- Wakil Bupati Banyumas: Dwi Asih Lintarti
- Wakil Wali Kota Tegal: Tazkiyatul Mutmainnah
- Wakil Bupati Wonosobo: Amir Husein
- Wakil Bupati Sragen: Suroto
- Wakil Bupati Semarang: Nur Arifah
- Wakil Bupati Kebumen: Zaeni Miftah
- Wakil Bupati Pati: Risma Ardhi Chandra
Setelah pelantikan, Arief Rohman langsung menggelar rapat bersama seluruh anggota BPeK untuk membahas langkah strategis dan program prioritas yang akan dijalankan dalam waktu dekat. (Jyk)