PETANI DI KEDUNGTUBAN TEWAS TERSAMBAR PETIR

Foto: Ilustrasi

Blora, BLORANEWS.COM – Seorang petani di Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, meninggal dunia setelah tersambar petir saat hendak pulang dari sawah pada Sabtu (8/3/2025) siang.

Korban, Sri Yatiningsih (40), bekerja sebagai buruh tani bersama sembilan orang lainnya di sawah milik Talisari. Sekitar pukul 14.00 WIB, cuaca mulai mendung dan tak lama kemudian hujan deras turun.

Setelah selesai menanam padi, para buruh tani bergegas meninggalkan sawah untuk mencari tempat berteduh. Namun, korban tertinggal karena masih mengemasi alat bantu tanam padi.

Kapolsek Kedungtuban, Iptu Setyo Hadi Pramono, SH., menjelaskan bahwa saat korban berjalan di pematang sawah untuk menyusul teman-temannya, petir tiba-tiba menyambarnya.

“Korban langsung terjatuh dalam posisi tengkurap. Saksi yang melihat kejadian itu segera melapor ke perangkat desa dan pihak kepolisian,” terangnya.

Saksi mata, Pariyem (48) dan Winarti (39), yang turut bekerja di sawah, membenarkan bahwa korban sempat tertinggal dari rombongan yang lebih dulu berteduh.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan, sebelum akhirnya mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya kepada keluarga.

Kapolsek Kedungtuban mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat hujan deras, terutama yang disertai petir.

“Jika cuaca buruk, sebaiknya segera mencari tempat aman dan menghindari area terbuka seperti sawah agar terhindar dari kejadian serupa,” pesannya. (Zak)