Blora, BLORANEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Blora kembali menghadirkan Gebyar Ramadan Blora 1446 Hijriah, sebuah acara tahunan yang menjadi wadah promosi bagi pelaku UMKM setempat.
Acara ini digelar atas kerja sama Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Blora dan berlangsung di sisi utara Alun-alun Blora.
Kegiatan ini resmi dibuka pada Rabu (5/3/2025) sore oleh Bupati Blora, Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, serta Ketua Dekranasda Blora, Ainia Shalichah.
Seremoni pembukaan ditandai dengan pemukulan rebana dan pelepasan balon udara, disaksikan oleh Forkopimda, para Kepala OPD, tokoh UMKM, dan organisasi wanita.
Bupati Arief Rohman dalam sambutannya menegaskan bahwa Gebyar Ramadan bukan sekadar acara tahunan, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah.
“Alhamdulillah, kegiatan ini terus mendapat antusiasme yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa UMKM Blora semakin berkembang, bahkan mulai merambah pasar nasional hingga internasional,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap produk lokal, termasuk dengan memasukkan produk UMKM dalam parsel Ramadan.
“Dekranasda dan Dindagkop UKM bisa mengoordinasikan agar setiap parsel berisi produk unggulan Blora,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Arief menyebutkan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap koperasi dan UMKM harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Menurutnya, koperasi dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan produksi.
Ia juga mengapresiasi partisipasi sekolah-sekolah dalam acara ini.
“Menampilkan kreativitas siswa dalam seni dan budaya adalah langkah positif. Ini melibatkan banyak pihak, termasuk orang tua dan guru, untuk mendukung potensi generasi muda,” ujarnya.
Gebyar Ramadan Blora 1446 Hijriah tidak hanya menghadirkan bazar UMKM yang berlangsung dari 5 hingga 25 Maret 2025, tetapi juga berbagai kegiatan lain, seperti talk show dari dinas dan perbankan, pentas seni sekolah, serta partisipasi petani milenial yang menawarkan hasil panennya.
Ketua Dekranasda Blora, Ainia Shalichah, menambahkan bahwa acara ini bertujuan membangun sinergi antara pemerintah dan UMKM agar pelaku usaha semakin mandiri dan berdaya saing.
“Ajang ini menjadi momentum untuk mendorong masyarakat agar lebih mencintai dan menggunakan produk lokal,” tambahnya.
Meskipun jumlah stand terbatas, penyelenggara tetap membuka peluang bagi lebih dari satu pelaku usaha untuk berbagi tempat, sehingga lebih banyak UMKM bisa terlibat.
Setelah acara dibuka, para pejabat dan pengunjung langsung berbelanja di stand-stand UMKM. Ketua KORMI Blora, Subekti, yang juga suami Wabup Sri Setyorini, turut mengajak warga untuk membeli produk lokal.
“Ayo dilarisi, saya sudah beli jajanan dan roti,” ajaknya.
Gebyar Ramadan Blora 1446 Hijriah dijadwalkan berlangsung hingga 27 Maret 2025, menjadi agenda ngabuburit yang menarik bagi masyarakat Blora. (Jyk)