Blora, BLORANEWS.COM – DPRD Kabupaten Blora menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian pidato visi dan misi Bupati Blora periode 2025-2030, Selasa (4/3/2025).
Acara ini dipimpin oleh Ketua DPRD Blora, Mustopa, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Mustopa menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H kepada seluruh masyarakat.
Ia juga menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri terkait penyampaian pidato kepala daerah setelah pelantikan.
“Sebagaimana diketahui bersama, pada tanggal 20 Februari 2025 telah dilakukan pengambilan sumpah jabatan secara serentak di Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ungkap Mustopa.
Sebagai bentuk apresiasi, DPRD Kabupaten Blora juga mengucapkan selamat kepada Arief Rohman dan Sri Setyorini atas pelantikannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora periode 2025-2030.
Selain itu, ucapan selamat juga disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto, yang terpilih sebagai Ketua ADKASI (Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia).
Dalam pidatonya, Bupati Blora Arief Rohman menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat rakyat dengan penuh tanggung jawab.
“Sejak 20 Februari 2025 lalu, sebuah amanat besar telah diletakkan pada pundak kami berdua, saya dan Ibu Hj. Sri Setyorini. Amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat,” tegasnya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan melalui semangat Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan.
Di hadapan DPRD Blora, Bupati Arief Rohman menegaskan bahwa pemerintahannya akan fokus pada enam misi pembangunan yang menjadi arah kebijakan utama selama lima tahun ke depan.
“Kami yakin dan optimis bahwa kita bisa melaksanakan visi Sesarengan mBangun Blora yang maju dan berkelanjutan,” ujarnya.
Enam misi pembangunan Blora 2025-2030 tersebut meliputi:
1. Mewujudkan infrastruktur yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
3. Meningkatkan produktivitas daerah di sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan investasi.
4. Mewujudkan pemerintahan yang berintegritas, adaptif, dan kolaboratif.
5. Memperkuat ketahanan sosial budaya, ekonomi, dan ekologi.
6. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi, stabilitas ekonomi, dan pembangunan berkesinambungan. (Jyk)