Blora, BLORANEWS.COM – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kini menapaki usia 70 tahun. Di momentum Hari Lahir (Harlah) ke-70 IPPNU, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Blora, Novita Khosiatul Absoriyah, menyampaikan bahwa momen ini sudah selayaknya dijadikan ajang refleksi diri dalam spirit berorganisasi.
“Sudah sepantasnya dan seharusnya kita, sebagai pelajar penerus bangsa, memiliki potensi yang berkualitas tinggi, seperti halnya emas yang sangat berharga dan berkilau. Kita sudah memiliki wadah untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat dan bakat kita. Peran kita sebagai agent of change diharapkan mampu merevitalisasi perubahan-perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,” ujarnya, Sabtu (01/02/2025).
Tata, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa sebagai organisasi yang memiliki arah gerak keagamaan, kemasyarakatan, dan keterpelajaran, IPPNU memiliki kekuatan untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitasnya.
“Kami berpesan, melalui beraneka ragam budaya dan local wisdom yang dimiliki oleh setiap daerah, kader IPPNU harus mampu membawa organisasi ini untuk semakin berperan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa momen Harlah ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dengan meneladani perjuangan para ulama, bunyai, serta tokoh lainnya, yang telah melahirkan organisasi IPPNU sebagai wadah bagi pelajar putri Nahdliyin.
“Tujuh puluh tahun IPPNU membersamai pelajar perempuan NU, menjadi wadah dalam mencetak kader-kader yang berkualitas. Momen Harlah ini adalah waktu untuk merefleksikan diri melalui perjuangan para ulama, bunyai, serta para tokoh lainnya, sehingga terlahirlah organisasi yang mewadahi pelajar putri Nahdliyin, yaitu IPPNU,” pungkasnya. (Zak)