HARI KELIMA RETRET, AHMAD LUTHFI: KEBERSAMAAN KUNCI MEMBANGUN JAWA TENGAH LEBIH BAIK

Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di hari kelima retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang

Magelang, BLORANEWS.COM – Memasuki hari kelima retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus aktif mengikuti berbagai sesi diskusi dan pembekalan.

Ia menekankan bahwa kebersamaan dan koordinasi antarwilayah menjadi kunci dalam membangun daerah secara lebih efektif.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta menerima beragam materi dari para menteri dan narasumber, salah satunya mengenai pemetaan potensi daerah untuk mendukung pembangunan wilayah serta memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, Luthfi dan peserta lainnya juga mendapat pembekalan wawasan kebangsaan dari Lemhanas. Materi ini menyoroti pentingnya rasa kebangsaan serta optimalisasi potensi wilayah untuk mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Itu paling pokok, sehingga kita semua diberikan suatu materi terkait rasa memiliki dan wawasan nusantara secara bersama-sama,” ujar Luthfi di Magelang, Selasa (25/2/2025).

Sejak awal kegiatan, Luthfi menikmati setiap sesi yang diikuti. Baginya, retret ini tidak hanya menjadi ajang penguatan wawasan, tetapi juga mempererat hubungan dengan para kepala daerah lainnya, termasuk bupati dan wali kota dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

“Kita cukup santai dan tenang dalam mengikuti kegiatan,” tambahnya.

Di tingkat provinsi, Luthfi menyoroti beberapa aspek pembangunan yang perlu mendapat perhatian lebih, terutama infrastruktur.

Ia menyebutkan bahwa beberapa sektor yang harus dipercepat pengerjaannya meliputi perbaikan jalan, penguatan sarana pertanian untuk mendukung swasembada pangan, serta rehabilitasi sekolah-sekolah yang kondisinya kurang layak.

Menurutnya, pembangunan ini memerlukan kerja sama erat antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga pemerintah pusat agar dapat berjalan lebih optimal.

Sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah, ia memahami pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur jalan, terutama dengan semakin dekatnya musim mudik Lebaran.

Banyak pemudik yang akan melintasi Jawa Tengah, sehingga kondisi jalan yang baik menjadi kebutuhan mendesak.

“Saya sudah perintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum lain sebagainya untuk rapat secara cepat. Koordinasi sudah dimulai. Jangan sampai ada public complain,” tegasnya.

Selain jalan, ia juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur pertanian. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk membahas pengadaan embung, perbaikan saluran irigasi primer dan sekunder, serta pemetaan wilayah rawan kekeringan.

“Menteri Pertanian akan membantu kita untuk kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, perbaikan fasilitas pendidikan juga menjadi agenda penting. Ia mengakui bahwa masih banyak sekolah di beberapa daerah yang kondisinya kurang memadai dan perlu segera diperbaiki agar siswa dapat belajar dengan nyaman.

Dengan berbagai upaya tersebut, Luthfi berharap pembangunan di Jawa Tengah dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Jyk)