Blora, BLORANEWS.COM – Sebuah proyek pembangunan Dapur Gizi berdiri di pinggir Jalan Lapangan Terbang, Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Proyek ini dijalankan oleh PT. Karisma Talenta Agung dengan kontrak dimulai pada 8 Januari 2025 dan direncanakan selesai dalam lima minggu.
Namun, yang menarik perhatian, papan informasi proyek tersebut tidak mencantumkan anggaran yang digunakan.
Meski begitu, terdapat nomor kontrak yang tertera di papan proyek, yaitu 001/SPMK/JATENG/I/2025, yang menunjukkan bahwa proyek ini memiliki kontrak resmi.
Suryana, pelaksana dari PT. Karisma Talenta Agung, mengungkapkan bahwa pembangunan dapur gizi ini menggunakan dana mandiri dan bukan berasal dari anggaran pemerintah.
“Tidak ada anggaran dari pemerintah. Beberapa dapur umum memang didanai secara mandiri oleh pihak yang membangun, bukan dari dana pemerintah,” jelasnya.
Lokasi pembangunan dapur gizi ini berada di lahan pribadi yang disewa dari warga setempat. Lahan seluas 1.240 meter persegi ini disewa untuk jangka waktu lima tahun.
“Tanah milik pribadi yang kita sewa, dengan kontrak lima tahun,” kata Suryana.
Sadimin, pemilik lahan yang juga merupakan perangkat desa, menceritakan bahwa dirinya awalnya dihubungi oleh calon penyewa yang berencana mendirikan dapur gizi di lahan miliknya.
“Mereka survei ke beberapa lokasi, dan akhirnya memilih tanah saya. Penawaran awalnya Rp 14 juta, Rp 15 juta, hingga Rp 17,5 juta, tapi saya tolak. Akhirnya kami sepakat sewa sebesar Rp 20 juta per tahun untuk kontrak lima tahun,” terang Sadimin.
Proyek Dapur Gizi Mandiri ini bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis untuk 3.000 penerima manfaat di desa tersebut. (Zak)
