Semarang, BLORANEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan deteksi dini terhadap kasus tuberkulosis (TBC) dan gangguan kesehatan jiwa melalui inovasi teknologi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan aplikasi “Paijo-GR” untuk skrining awal secara gratis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah, menjelaskan bahwa aplikasi Paijo-GR merupakan platform multifungsi yang kini telah terintegrasi dengan aplikasi milik Kementerian Kesehatan RI.
“Paijo-GR telah kami hubungkan dengan aplikasi Kementerian Kesehatan. Jika hasil skrining menunjukkan skor di atas ambang batas, data tersebut akan langsung terkirim ke sistem Kemenkes untuk ditindaklanjuti,” ujar Irma.
Menurut data Dinas Kesehatan, estimasi jumlah kasus TBC di Jawa Tengah mencapai 96 ribu, namun temuan kasus di lapangan baru sekitar 76 ribu.
Sementara itu, kasus gangguan kesehatan jiwa juga menjadi perhatian serius, dengan tingkat depresi di Jawa Tengah tercatat sebagai yang tertinggi kedua secara nasional.
“Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak ragu memanfaatkan aplikasi ini. Jika hasil skrining menunjukkan indikasi positif, petugas puskesmas akan segera mendatangi warga untuk memberikan penanganan lanjutan,” tambahnya.
Aplikasi Paijo-GR, yang merupakan singkatan dari Peningkatan Akses Layanan dan Informasi Kesehatan Jawa Tengah Online dengan Gotong Royong, dapat diunduh secara gratis melalui perangkat berbasis Android.
Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan saat pandemi Covid-19 sebagai salah satu solusi peningkatan akses layanan kesehatan.
Selain fitur skrining TBC dan kesehatan jiwa, Paijo-GR juga menyediakan berbagai layanan lainnya, seperti pendaftaran layanan di Balkesmas, laporan kegawatdaruratan melalui PSC 119, hingga informasi ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, Paijo-GR diharapkan menjadi alat yang efektif untuk mendukung deteksi dini penyakit sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan di Jawa Tengah. (Jyk)
