PULUHAN PERAGAWATI DADAKAN DEKRANASDA MERIAHKAN PERAGAAN WASTRA JAWA TENGAH

Semarang, BLORANEWS.COM – Wastra, kain tradisional Nusantara, tidak hanya menjadi pelengkap sandang, tetapi juga menyimpan makna mendalam, bahkan harapan akan kesejahteraan bagi pemakainya. Di Jawa Tengah, batik bukan hanya milik Pekalongan, Solo, atau Rembang, melainkan meluas hingga ke seluruh penjuru provinsi.

Dalam rangka melestarikan nilai-nilai batik sekaligus mem-branding kain khas ini, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah menggelar peragaan busana batik dari 26 kabupaten/kota, Rabu (23/10/2024). Acara tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk Kota Semarang, Blora, Jepara, dan banyak lainnya.

Bertempat di Gedung Catwalk Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, yang tampil sebagai peragawati adalah para Ketua Dekranasda dan istri Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Daerah. Meski gugup, mereka berusaha tampil percaya diri memperagakan batik khas dari daerah masing-masing.

“Agak malu sih, baru kali ini tampil,” ungkap Ismiyati Agung Hariyadi, istri Pjs Bupati Pemalang, yang ikut serta dalam peragaan tersebut.

Dalam ajang ini, batik dari Kudus dan Banyumas dinobatkan sebagai yang terbaik. Kudus menampilkan motif Parijotho yang melambangkan rasa syukur kepada Sang Pencipta, sedangkan Banyumas memamerkan motif Ayam Alas dan Lumbon, yang menggambarkan kisah Raden Kamandaka.

Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana, menjelaskan bahwa peragaan busana ini merupakan bagian dari upaya melestarikan dan mempromosikan batik lokal. Ia juga menekankan pentingnya promosi digital untuk menjangkau pasar global, meskipun promosi offline masih sangat efektif.

“Dekranasda harus menjadi motivator dan pembimbing bagi para perajin untuk mengembangkan tradisi dan budaya ini,” tambah Shinta.

Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Jateng, Sakina Rosellasari, berharap acara ini dapat menjadi sarana promosi efektif yang dapat memberikan dampak positif bagi perajin batik di seluruh Jawa Tengah.

“Semoga dengan para Ketua Dekranasda yang memakai batik, UKM dan IKM batik bisa semakin terangkat,” pungkas Sakina. (Dj)