fbpx

BPS: INFLASI JATENG TERDORONG KENAIKAN HARGA BERAS, PASAR MURAH JADI SOLUSI

Cepu, BLORANEWS.COM – Dalam upaya meredam gejolak harga pangan, khususnya beras yang belakangan ini mengalami kenaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di 35 kabupaten/kota. Acara yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora pada Kamis (8/8) ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

I Gusti Ketut Astawa, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan – Badan Pangan Nasional, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pasar murah sebagai salah satu instrumen untuk menjaga stabilitas pangan dan mengendalikan inflasi.

“Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki daya beli rendah, untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujar Ketut.

Data yang dipaparkan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, semakin menguatkan alasan digelarnya gerakan pangan murah ini. Inflasi Jawa Tengah pada bulan Juli 2024 tercatat sebesar 1,86 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari kenaikan harga beras sebesar 0,6 persen.

“Kenaikan harga beras memang memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian masyarakat Jawa Tengah, mengingat beras merupakan komoditas pangan pokok,” ungkap Endang.

Hadirnya perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam acara ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola data inflasi secara lebih akurat dan cepat. Sinergi antara BPS, Badan Pangan Nasional, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran dalam menjaga stabilitas pangan di Jawa Tengah.

Ajir, warga Cebean Kecamatan Cepu menyambut baik kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan kegiatan dapat membantu warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.

“Saya mengantarkan saudara, tadi belanja beberapa kebutuhan, ya semoga sering sering dibuat acara seperti ini.” Jelasnya. (Dj)

Verified by MonsterInsights