Blora, BLORANEWS – Puluhan warga Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora berupaya memblokade akses jalan kendaraan milik PT Pertamina. Hal itu dikarenakan warga setempat merasa tidak mendapat dampak positif dari beroperasinya perusahaan ber-plat merah itu. Padahal, Desa Sambong merupakan pintu masuk utama akses kendaraan menuju SP Pertamina di Ledok.
Berdasarkan penjelasan dari Nyono (50), tokoh masyarakat setempat, para warga beberapa kali mengetahui adanya peluang pekerjaan, namun warga Desa Sambong seolah dianaktirikan dan tidak pernah mendapat akses pekerjaan sama sekali.
“Kami sangat kecewa dengan Pertamina, selama ini kami hanya merasakan debu serta bisingnya kendaraan saja, sementara masyarakat disini tidak pernah merasakan apa itu kepedulian sosial perusahaan maupun tanggung jawab sosial perusahaan,” tegasnya, Selasa (23/4) kemarin.
Menurutnya, warga setempat wajib protes ke pihak Pertamina karena hingga kini tidak ada dampak positif apapun yang dirasakan. Baik itu berupa CSR/TJSL maupun peluang pekerjaan di perusahaan.
“Kami merasa sudah puluhan tahun disini tidak pernah mendapatkan peluang bekerja di Pertamina. Setiap ada lowongan pekerjaan, kami tak pernah mendapatkan tawaran ataupun sosialisasi. Tahu-tahu lowongan tersebut sudah di isi oleh warga luar desa,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan pemuda Desa Sambong bernama Tulus (23) mengatakan, dirinya sangat menyayangkan sikap Pertamina yang kurang terbuka dan transparan soal rekrutmen tenaga kerja.
“Kita jangan cuma diberi ampasnya saja, setiap hari kendaraan Pertamina keluar masuk lewat sini, tapi sama sekali selama ini tidak pernah ada kompensasi yang kami terima, bahkan peluang kerja pun tak pernah kami dapatkan,” tegasnya bernada protes. (Dj)
