Blora, BLORANEWS – Lonjakan harga gas elpiji 3kg di Blora membuat rakyat kecil menjerit. Pasalnya, gas subsidi yang mulanya dijual Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu itu, kini naik signifikan di angka Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu.
Komariatun, salah seorang warga Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora mengaku kaget dengan lonjakan harga tersebut.
“Ya Alloh.. tak kiro angel tok mas, ternyata yo larang barang (Ya Tuhan.. Saya kira sulit saja mas, ternyata ya mahal juga, red),” ujarnya mengeluh sambil menenteng gas elpiji 3kg di tangan kanannya.
Senada dengan Komariatun, DN warga Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora juga mengatakan bahwa, di daerahnya harga elpiji melon nembus angka Rp 30 ribu.
“Harga gas melon Rp 30 ribu loh bolo,” jelas DN yang tidak ingin disebutkan nama serta desanya itu.
Fenomena melambungnya harga gas elpiji 3kg ini tentu membuat warga kesusahan. Apalagi, hingga memasuki puasa ini keberadaan gas subsidi itu masih sulit didapatkan.
“Mondar-mandir kesana kemari mas, cari gas elpiji, tapi nggak dapet,” ujar Aziz, salah seorang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora kepada wartawan bloranews.com, Selasa (12/3) lalu.
Menyikapi hal itu, Bupati Blora Arief Rohman berusaha menggandeng pihak Pertamina untuk mengatasi masalah sulitnya gas elpiji 3kg tersebut.
“Pihak Pertamina bersedia menyuplai kebutuhan tabung gas melon,” ujarnya kepada awak media, Kamis (14/3/2024).
Lebih lanjut, Arief meminta agar warga melapor ke Pemerintah jika terjadi kesulitan mencari gas elpiji 3kg.
“Nanti kalau ada laporan elpiji kurang langsung bisa dilaporkan Dinas Perdagangan agar kita suplai,” ucapnya. (Dj)