fbpx

MASYARAKAT DIIMBAU JAGA KUALITAS AIR KALI GROJOGAN

Blora, Bloranews.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya, mengatakan perilaku membuang sampah tidak bisa instant kemudian dihentikan. 

“Sehingga kita harus meneruskan pembelajaran kawasan permukiman, karena sampah itu nanti menjadi pekerjaan bersama,” kata Kepala DPUPR Blora, Jumat (15/9/2023).   

Hal itu diimplementasikan melalui kegiatan apel bersama dilanjutkan penuangan eco enzyme untuk konservasi Sumber Daya Air di Kali Grojogan Blora bertempat di halaman Taman Tirtonadi Blora.

“Pada prinsipnya itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kualitas air, eksposenya dimanapun, kebetulan pada pagi ini yang dijadikan contoh atau dijadikan obyek adalah Kali Grojogan,” jelas Samgautama Karnajaya.

Hal itu karena Kali Grojogan ada di pusat kota, termasuk jalur hijau, dan kebetulan kualitas airnya di musim kemarau tidak begitu bagus. 

Pada kegiatan itu, selain penuangan eco enzym, juga dipasang papan peringatan untuk tidak membuang sampah di sekitar Kali Grojogan. 

Menurutnya, memang idealnya kali merupakan saluran, kebetulan bukan saluran akhir atau primer, masih sekunder, itu sebetulnya mulai dari permukiman, salurun kecil, drainase, harusnya sudah baik dulu.

“Sebenarnya, masyarakat itu tahunnya sampah, sampah terjadi dimanapun, ada dimanapun, apakah itu di sungai, di pasar, di Alun-alun, di lapangan Kridosono, tahunya sampah. Oleh karena itu DPUPR Blora dengan DLH Blora bareng-bareng terus dan saling back up. Misalnya DPUPR yang ambil sampah, DLH yang buang,” terangnya. 

Yang penting, kata Kepala DPUPR Blora, pihaknya koordinasi dengan DLH terkait pengambilan dan pengangkutan sampah. 

“Kalau Kali Grojogan bersih itu yang bagus bukan DPUPR atau DLH tapi masyarakatnya,” tegasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DLH Blora Istadi Rusmanto, ST., MM., menambahkan terkait bank sampah, harapannya pengelolaan sampah sudah terselesaikan dan dikelola di sumbernya, sehingga dalam hal ini, kalau itu berhasil, sampah tidak usah ke TPA.

“Sesuai arahan Bu Menteri, itu 2045 zero waste itu bisa terwujud. Tadi yang disampakan Pak Sam betul sekali, bahwa merubah perilaku itu harus sabar, kita tidak bosan-bosan melakukan pembinaan, mengingatkan, karena Dinas ini kaitannya dengan karakter perilaku masyarakat,” terang Istadi Rusmanto Kepala DLH Blora. 

Kuncinya, kita harus melakukan pembinaan, butuh kesadaran, oleh karena itu kita harus semangat, karena sampah itu merupakan tanggung jawab semuanya. 

Acara itu dihadiri Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mewakili Bupati Blora H. Arief Rohman, dan sejumlah undangan lainnya. Di antaranya FKKKS Blora, Bappeda Blora, Dinporabudpar Blora, Camat Blora, BPH Blora, BRI Cabang Blora, BRI Unit Bangkle, Bank Jateng Blora, Pegadaian Blora, Kepala Kelurahan Mlangsen dan Kelurahan Kedungjenar, PWRI Blora, Susteran Gereja Katolik Santo Pius X Blora, Konservasi Lingkungan Hijau Blora, Gereja Kristen Muria Indah, Muslimat NU Blora, PNM Pati dan sejumlah SMP serta relawan eco enzym. (Dinkominfo Blora).