Blora, BLORANEWS – Jalan makadam di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan menjadi jalan pintas bagi para wali murid ataupun wali pondok yang hendak menuju ke Pondok Pesantren Al Banjari.
Jalan tersebut menjadi spesial berkat adanya program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Sengkuyung pada tahun 2023.
Kepala Desa Tunjungan, Yasir mengatakan sebelum adanya program tersebut, jalan itu hampir tidak dapat dilalui oleh masyarakat.
“Sebelum ada TMMD belum bisa dilewati,” ucap Yasir saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan adanya pembangunan jalan yang dilakukan oleh TNI dan masyarakat tersebut mampu memberikan kemudahan bagi warga untuk mengakses lokasi yang hendak dituju.
Apalagi, jalan yang dibangun tersebut menjadi akses alternatif untuk mengangkut hasil pertanian, hasil perkebunan, hingga menuju ke pondok pesantren tersebut.
“Manfaat bagi masyarakat, sekarang jalan alternatif dari kebun buah hingga Pondok Al Banjari lancar,” kata dia.
Sehingga, ada dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat setelah dibangunnya jalan tersebut.
“Ada dampak ekonomi, kalau mau ke pasar lebih cepat, wali murid ataupun wali pondok lebih cepat ke lokasi,” terang dia.
Dirinya menyebut, jalan yang dibangun berkat program TMMD Sengkuyung itu menelan anggaran sekitar Rp 340 juta dengan panjang sekitar 5 kilometer.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebut meliputi pembangunan jalan makadam dengan panjang 1,144 m dan lebar 2,5 m, serta box culvert dengan dimensi panjang 5 m, tinggi 3 m dan lebar 3 m, serta plat beton dengan panjang 5 m, tinggi 1 m dan lebar 1 m. (yayak)