Semarang, BLORANEWS – Suasana di Pasar Johar, Kota Semarang tampak meriah saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan, Rabu (5/4/2023). Kedatangan Ganjar di siang itu, untuk meninjau pelaksanaan operasi pasar dan sekaligus memantau harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1444 H.
Berangkat dari kediaman dinasnya, pukul 12.10 WIB, Ganjar langsung menuju ke kawasan Pasar Johar lama yang bersebelahan dengan Aloon-aloon Masjid Agung Semarang. Ganjar terlebih dulu menyapa para pedagang di Pasar Kanjengan.
“Eh Pak Ganjar, diborong Pak dagangan saya,” teriak para pedagang.
“Apa jualannya? Ini harganya gimana, udah pada naik belum? Apa saja yang naik,” kata Ganjar menimpali.
Seorang pedagang, Retno menyampaikan harga komoditas bawang putih mulai naik. Sebelum Ramadan, harga bawang putih Rp28.000, kemudian pada minggu kedua Ramadan harga bawang putih mencapai Rp31.000 per kilogramnya.
Kendati dirasa tinggi oleh pedagang, harga tersebut masih di bawah harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni berkisar Rp32.000 per kilogramnya.
“Kami melihat harga-harga yang ada di sini. Kalau bahan pokok sih relatif tadi masih stabil ya, bawang putih, bawang merah. Bawang putihnya relatif stabil, bawang merahnya itu agak sedikit naik, tapi masih di di bawah harga acuannya,” ungkapnya.
Ganjar mengatakan, operasi pasar yang dilakukan kali ini merupakan upaya Pemprov Jateng untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang lebaran. Sebab itu, kata Ganjar, operasi pasar masih akan terus dilakukan hinggabmendekati Hari Raya Idul Fitri.
“Kami masih akan cek terus harga-harga menjelang lebaran nanti ya,” kata Ganjar.
Selain memantau harga komoditas, Ganjar juga mengecek harga pakaian di pasar tersebut. Menurut Ganjar, suasana lebaran sudah begitu terasa meskipun Idul Fitri relatif masih lama.
“Pakaiannya sudah terasa kenaikannya. Rasa-rasanya, suasana lebarannya sudah mulai ada ya. Jadi ini geliat ekonomi yang cukup bagus dan kami masuk sengaja pasar-pasar yang tradisional,” kata Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar sedang menggalakan pemantauan komoditas kebutuhan pokok dan operasi pasar untuk mencegah inflasi daerah. Hal itu diungkapkan Ganjar usai menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi,” kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin (27/3). (Kin)