BLORANEWS – Menjadi seorang wirausaha sukses merupakan impian bagi masyarakat saat terjadi wabah covid 19. Saat itu semua orang yang awalnya merasa hidup mapan dengan pekerjaan tetap contohnya menjadi pekerja di perusahaan, ahirnya di PHK karena perusahaan tidak kuat lagi menggaji karyawan. Ini yang menyebabkan menumpuknya pengangguran. Berbekal uang pesangon yang diberikan oleh perusahaan, rata-rata pekerja yang sudah tidak lagi bekerja di perusahaan, di paksa berfikir keras untuk bertahan hidup ditengah arus penyebaran virus covid 19.
Keberadaan virus Corona membuat geliat UMKM di masyarakat semakin kelihatan. Salah satunya adalah UMKM pembuatan baglog jamur tiram. Untungnya permintaan masyarakat terhadap jamur tiram juga cukup tinggi. Dibanding dengan daging, jamur memiliki kandungan protein lebih tinggi dan tentu lebih aman di konsumsi karena berangkat dari jenis tumbuhan. Namun bagi mereka yang memiliki riwayat sakit kolesterol di minta untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi masakan jamur.
Budidaya jamur merupakan terobosan dalam berwirausaha. Para petani jamur bisa menjual hasil panennya setiap hari di pelanggan ataupun di pasar. Harga jamur di pasaran lebih tinggi dibanding dengan harga yang ditawarkan dari petani sendiri. Oleh karena itu bagi kalian yang memiliki usaha kuliner jamur, bisa pesan ke petani jamurnya langsung.
Menjadi petani jamur tiram berbeda dengan para petani yang terjun di sawah atau kebun. Karena wilayahnya yang lebih kondusif dan bisa dikerjakan kapan saja, tidak bergelut dibawah sinar matahari, sehingga petani jamur tidak terlihat seperti layaknya petani disawah. Hasilnya pun sangat berbeda. Jamur bisa dijadikan uang setiap hari, sedangkan tumbuhan disawah atau di kebun memerlukan waktu lama untuk di panen, hasilnya sekali panen langsung selesai.
Petani jamur yang melek teknologi, bisa memasarkan hasil jamur mentahnya atau baglog jamur lewat media online. Petani yang malas membuat media jamur /baglog bisa dengan mudah memesan via online dari penjual. Dari pemesanan baglog jamur yang berkwalitas , petani tinggal menunggu pertumbuhan jamur hingga masa siap panen. Harga baglog jamur yang terjangkau membuat mereka para petani jamur, tidak kualahan lagi apabila terdapat permintaan jamur setiap harinya.
Beruntung lagi bagi petani jamur yang sudah memiliki skill dalam pembuatan baglog jamur sendiri, sehingga mereka tidak repot membeli jamur lagi. Ada dua keuntungan sekaligus yang bisa di ambil bagi petani seperti ini. Membuat baglog jamur dan memanen hasil jamur. Keduanya bisa dijual ke customor baik online maupun offline. Jadi mulai saat ini tanamkan sikap percaya diri karena anda tidak lagi menggantungkan hidup pada orang lain dan bisa hidup bebas tanpa ada tekanan dari atasan. Bos seorang wirausaha adalah dirinya sendiri.
Dengan meningkatnya geliat UMKM berupa budidaya jamur tiram yang terjadi di musim covid sampai sekarang, membuat perekonomian di masyarakat juga semakin meningkat. Sehingga angka pengangguran semakin menurun. Akan tetapi pemerintah belum sepenuhnya mendukung para petani jamur dalam upaya budidaya jamur tiram. Keberadaan tim penyuluh menjadi vital manakala masyarakat belum mampu menjadi petani jamur yang ideal.
Tentang penulis: Siti Lestari adalah mantan ketua PC PMII Kabupaten Blora yang saat ini aktif mengelola Lembaga Pendampingan dan Pemberdayaan (Perempuan) Kinasih.
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.