fbpx

JATENG KEMBALI RAIH IGA AWARD 2022 SEBAGAI PROVINSI TERINOVATIF

Jakarta, BLORANEWS – Jawa Tengah kembali terpilih sebagai provinsi terinovatif  oleh Kementerian Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Jawa Tengah meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2022 kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Selain Jateng, provinsi terinovatif lainnya yang mendapat penghargaan IGA 2022 adalah, Jawa Timur,Sumatera Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Bali.

Gus Taj Yasin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja secara baik dan maksimal sehingga mengantarkan Jateng meraih penghargaan IGA di penghujung tahun 2022. 

 

“Kami ucapkan selamat kepada teman-teman pemprov dan seluruh masyarakat yang mendorong kita semua berinovasi dan alhamdulillah saat ini kita bisa mendapat penghargaan, Kata wagub usai menghadiri penganugerahan IGA 2022 di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

 

Dirinya menambahkan, inovasi sangat diperlukan, menurutnya tanpa adanya inovasi maka tidak akan ada kemajuan. Di Jateng, inovasi menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah dalam melayani masyarakat. 

Pengembangan inovasi di Jateng berlandaskan pada peraturan daerah Prov. Jawa Tengah No. 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya, lanjut Taj Yasin, agar masyarakat semakin mendapatkan kemudahan akses pelayanan dari pemerintah.

“Maka kita alhamdulillah di jawa tengah pada tahun 2019  perda inovasi sudah jadi, perpunya juga sudah jadi, artinya itu sudah bisa dijalankan dan perpu ini juga lebih mengatur lagi bukan hanya berinovasi saja akan tetapi bagaimana inovasi itu diseleksi lagi untuk bisa diterapkan di pemerintahan khususnya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”terang wagub.

Lebih jauh, Taj Yasin ingin agar setiap tahun masing-masing OPD menghasilkan satu inovasi harus dikembangkan. Tentunya, inovasi tersebut harus memberikan dampak perekonomian dan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat kita.

“Yang kedua bahwa inovasi yang ada saat ini harus bisa bersinergi dengan inovasi yang lainnya, sehingga inovasi itu bisa diterapkan” pungkasnya. (dj)