Blora, BLORANEWS – Pembangunan RPH di Kabupaten Blora dipastikan selesai tahun ini. Namun belum bisa dimanfaatkan. Masih butuh penambahan-penambahan yang lain. Mulai kandang hewan, studi kelayakan, SLF, Jembatan dan lainnya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Gundala Wejasena melalui Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Pemotongan Hewan Unggas DP4 Blora, Rasmiyana menerangkan, tahun depan pembangunan akan kembali dilakukan. Saat ini sudah dianggarkan di APBD 2023. Sehingga RPH belum bisa langsung dimanfaatkan.
“Masih ada penambahan-penambahan,” tegasnya kepada wartawan.
Dia menambahkan, untuk kapasitas RPHU dan RPHR memang berbeda. Untuk RPHU dalam 1 jam bisa mengeksekusi 1.500 ekor. Sementara RPHR bisa 8 ekor sapi dalam waktu bersamaan.
“Untuk tenaga penyembelih tetap manusia,” terangnya.
Dia berharap, program prioritas Bupati Blora ini bisa sesuai harapan. Sehingga saat Idhul Adha nanti sudah bisa dimanfaatkan.
“Sebelum bangunan beroperasional harus ada studi kelayakan terlebih dahulu,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Arief Rohman menegaskan, Pemkab Blora akan membangun RPH Modern. Lokasinya di Selatan Pasar Induk Sido Makmur Blora. Harapannya, ke depan sapi Blora bisa disembelih dan diolah terlebih dahulu di Blora sebelum dikirim ke Jakarta.
Tidak hanya sapi, bupati berharap, ke depan kerjasama antara Pemkab Blora dan Pemprov DKI Jakarta melalui Perusahaan Umum Daerah (PD) Dharma Jaya terkait jual beli sapi bisa dikembangkan untuk peternakan kambing, ayam, hingga telur ayam. (EKA)