Blora, BLORANEWS – Meski akhir tahun 2022 telah dekat, namun presentase serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Blora masih sangat memprihatinkan. Tercatat hingga November 2022 serapan anggaran Pemkab Blora hanya diangka 59 persen.
“Untuk serapan anggaran masih cukup memprihatinkan, dari data kami saat rapat koordinasi pengendalian operasional kegiatan (Pok) Anggaran daerah semiggu lalu sekitar 59 persen,” ucap Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Slamet Pamudji.
Terkait hal itu, Selamet Pamudji mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa instansi. Pihaknya meminta agar instansi terkait segera merealisasikan pekerjaannya. Mengingat waktu pengerjaan tinggal sebentar.
“Dengan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan setengah, kami minta OPD untuk segera merealisasikan pekerjaan,” ujarnya.
Kepala BPPKAD Blora itu juga menjelaskan bahwa mayoritas kendala ada pada proyek dengan skala besar seperti pengerjaan Jalan.
“Kendalanya rata-rata di fisik itu memang di perencanaan awalnya sudah mundur, sekitar maret april. Selesai lelang kadang juli, pelaksanaan proyek besar itu dimulai pada agustus,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya mengaku tetap optimis anggaran infrastruktur jalan bisa terserap secara maksimal.
“Kami telah memberikan surat peringatan kepada rekanan yang lambat dalam proses pengerjaan. Dan mereka sanggup untuk menyelesaikan. Maka kami optimis semua anggaran akan terserap,” tanggapnya. (*)