Blora, BLORANEWS – Beberapa dekade belakangan ini revolusi industri banyak menjadi obrolan, dengan alasan kesejahteraan sampai kemakmuran. Memang benar banyak perubahan, juga menciptakan jutaan buruh, nasib buruh harus diutamakan.
Hal tersebut dikatakan Founder Langgar Seni, Achmad Niam Jamil usai menggelar nonton bareng (nobar) film (Karl) Marx Muda, Jum’at (30/9) malam di basecamp Komisariat PMII Sunan Pojok Blora. Kala itu keringat buruh tak sebanding dengan upah yang didapat.
“Kalangan aktivis tentu tak asing lagi dengan film ini. Film ini menceritakan tentang sosok Karl Marx saat masih muda. Ada yang bilang Marx orang miskin, namun pemikirannya mempengaruhi sepertiga dunia. Dia benar-benar menjalurkan pemikiran masyarakat tanpa kelas,” terangnya.
Nobar yang hanya diikuti segelintir orang ini bertepatan dengan momen G30S/PKI dan peringatan hari Pancasila. Seorang penonton, Ali Imron mengaku belum pernah mendengar nama penulis buku Das Kapital ini. Film tersebut asing baginya.
“Biasanya kalau 30 September nonton film PKI, tapi kali ini nonton film ya bisa dibilang cikal-bakal komunisme. Saya juga tidak paham sosok yang ada di film tadi, saya nonton sampai full, jadi sedikit paham soal komunis yang sebenarnya punya tujuan mulia,” ucapnya. (Jam)
