Blora, BLORANEWS – Meski Pasar Hewan Blora (Pasar PON, red) ditutup, para pedagang ternak tetap nekat berjualan. Tidak di dalam pasar, melainkan jualan di luar pagar pasar PON Blora.
Sekertatis Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora Hadi Praseno mengaku, kebanyakan yang datang adalah ternak kambing. Untuk sapi hanya beberapa saja. Sekitar satu tepak.
“Karena ini sudah datang, kita sambil sosialisasi penutupan pasar PON,” terangnya.
Untuk itu, untuk hari ini, pedagang masih diberikan kelonggaran untuk jualan hingga pukul 09.00. Selebihnya diminta untuk pulang.
“Mungkin ada yang belum tahu juga. Tidak boleh masuk pasar, tapi di luar pagar,” tambahnya.
Hadi menambahkan, penutupan sementara pasar ini juga dijaga ketat oleh Satpol PP, TNI/Polri, Dinas terkait, Dinas Kominfo, BPBD dan lainnya.
“Ini kita sambil sosialisasikan. Mengingat ini darurat. Untuk melindungi peternak juga. Supaya kerugian tidak semakin banyak,” jelasnya.
Rencananya, hari ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi juga akan melaksanakan penyemprotan di pasar hewan Blora. Tentunya bersama TIM yang ada di Blora. Ini merupakan bentuk kepedulian bersama untuk mencegah penularan virus PMK.
“PMK di Blora ini sudah menyebar 3 kecamatan di 4 desa. Mulai Kalisari, Talok, Nglandean dan Kalen. Sehingga harus di tutup. Selain itu, 49 sapi juga Suspek, dan 10 positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, 10 positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga Pemkab memutuskan untuk menutup pasar PON sementara selama 14 hari kedepan. Langkah ini diambil Pemkab Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora untuk mengantisipasi dan membatasi penyebaran virus tersebut. (sub)