fbpx

KERJASAMA AUSTRALIA DI JATENG SEMAKIN KUAT

Di tengah masa pandemic covid-19 tidak menyurutkan kerjasama antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Jawa Tengah. Jalinan kerjasama akan ditingkatkan di berbagai bidang.
WakilGubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menerima kunjungan duta besar Australia.

Semarang – Di tengah masa pandemic covid-19 tidak menyurutkan kerjasama antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Jawa Tengah. Jalinan kerjasama akan ditingkatkan di berbagai bidang.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menerima kunjungan kerja Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Gedung A Lantai 2 Setda Jateng, Senin (14/3). Taj memaparkan potensi ekonomi, pariwisata, pendidikan hingga penanganan covid di Jateng.

“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Miss Penny, Duta Besar Australia untuk Indonesia ke Jawa Tengah untuk memastikan bahwa kita bersama-sama dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan perbaikan di sektor perekonomian,” ujarnya.

Realisasi investasi Australia di Jateng tahun 2019-2021, mengalami kenaikan di sektor industri makanan, perumahan, kawasan industri, perkantoran, dan industri kayu. Ditargetkan investasi Australia di Jateng masuk 10 besar, sehingga kerjasama di berbagai bidang semakin kuat.

“Kami berharap, kunjungan ini bisa secara langsung melihat kondisi di Jateng yang dibutuhkan. Sektor pariwisata sudah siap, bidang ekonomi ada beberapa kawasan industri yang menjadi program nasional sehingga Australia bisa masuk dan berinvestasi di Jateng,” terangnya.

Sementara, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams mengatakan, Pemerintah Australia mendukung adanya banyak kesempatan berinvestasi, baik dari Jateng di Australia maupun sebaliknya.

“Australia akan menjalin kerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah di berbagai sektor. Namun saat ini fokusnya pada pemulihan pasca pandemi Covid-19, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan lainnya,” katanya.

Diinformasikan, pada sektor pariwisata dibuka kembali penerbangan Indonesia-Australia, diharapkan perekonomian kedua negara meningkat. Selain itu sektor pendidikan, ada enam mahasiswa program S2, S3 dan S4 asal Jateng yang menempuhnya di Australia. (Jam).