fbpx

SOSOK PEMUDA DESA INI SUKSES GELUTI TERNAK AYAM

Pemuda Desa, Muhammad Samsudin (32) memilih menetap di Desa untuk menggeluti di dunia peternakan ayam, bertempat di Dukuh Doyok, Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
Peternak Ayam, Muhammad Samsudin di kandang ayam.

Kunduran – Pemuda Desa, Muhammad Samsudin (32) memilih menetap di Desa untuk menggeluti di dunia peternakan ayam, bertempat di Dukuh Doyok, Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

Ia menceritakan lika-likunya saat masih ikut orang untuk belajar beternak ayam ke Kabupaten Bojonegoro, Jatim, sampai saat ini diminta oleh saudaranya mengelola peternakan ayam sendiri.

“Saya di sini membantu saudara untuk mengelola ayam, sebelumnya dulu juga pernah ikut orang di Bojonegoro untuk bekerja, ya iseng iseng sambil belajar beternak ayam, bagaimana cara merawat ayam sejak awal sampai panen,” ucapnya saat ditemui di kandang ayam, Selasa (01/02).

Sodin, sapaan akrab Muhammad Samsudin mengelola kandang ayam berukuran 12×40 meter yang berisi 12 ribu ekor ayam. Kemudian bibit ayam (DOC) dan pakan berasal dari perusahaan yang bekerjasama dengannya.

“Kalau dari pihak PT (Perusahaan) menyediakan DOC, pakan, dan OVK (obat vaksin kandang). Saya sebagai pengelola menyediakan kandang dan biaya akomodasi pengelolaan, misal blower listrik dan lain sebagainya. Saat musim panen tiba, nanti bagi hasil dengan perusahaan,” imbuhnya.

Mengelola ayam, lanjut Sodin, yang masih riwil ketika usia ayam masih muda dikasih obat dan vitamin untuk antibodi ayam. Ayam yang muda cenderung rentan penyakit dan masih menyesuaikan cuaca.

“Cuaca yang tidak menentu juga berpengaruh terhadap kesehatan ayam. Terkadang dalam sehari ayam yang mati ada tujuh ekor,” lanjutnya.

Dia menambahkan, rata-rata jika panen saat ayam berusia 35 hari, maksimal 40 hari. Sejauh ini tidak pernah ada komplain dari warga setempat terkait keberadaan kandang ayam karena mengikuti prosedur yang ada.

Diketahui, kandang yang dikelola Sodin merupakan salah satu kandang dari 14 kandang yang ada di Dukuh Doyok, Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

Dampak pandemi covid-19 juga sangat mempengaruhi pendapatan Sodin. Ia berharap pandemi segera berlalu dan harga kontrak daging ayam kembali stabil. Selain itu juga berdampak pada kualitas pakan dan kualitas ayam.

“Saya berharap bibit ayam dipercepat, karena sering telat sebab pandemi. Besar harapan saya semoga harga kontrak daging lebih tinggi dan semoga akses jalan juga diperbarui,” tandasnya. (Jam).