Blora – Memasuki momen hari jadi Kabupaten Blora ke 272 terdapat 911 Km kondisi jalan di daerah Blora masih rusak, baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto mengomentari, indeks pembangunan di Kabupaten Blora nomor 6 dari belakang, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, artinya nomor 29. Menurutnya pembangunan di Blora termasuk kasar.
“Anggaran 106 miliar baru mendapat 53 km jalan. Ditotal saja, semua kerusakan 964 km, masih 911 km. Karena masih kelas dasar, urus jalan sama air saja, jika yang lain belum sampai,” ucap politikus Golkar, Jumat (10/12).
Ia mengatakan bahwa PR Blora masih banyak, tidak hanya persoalan jalan dan air. Menurutnya kelas Blora mikirnya masih kebutuhan dasar, hanya ngurusi jalan dan air saja.
“Level ke atasnya bagaimana pelayanan publik, administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan serta Pendidikan. Level atasnya lagi mikir bagaimana perekonomian warga, rakyat pada merantau puluhan ribu, jadi buruh kasar,” terangnya.
Dirinya menganggap APBN APBD, Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) stagnan, Blora dalam lima tahun ini hanya diantara 2.1, 2.2 saja.
“Bupati coba menggandeng calon-calon investor. Potensi lain bagaimana investor urus Blora, nanti jalan rusak bisa ditata lah, beriringan gitu lho jangan jalan tok, urusannya banyak,” pungkasnya. (jam).