fbpx

VIRAL DI MEDSOS, COR JALAN TENGAHNYA DIBERI GROSOK

lokasi proyek pekerjaan pembangunan jalan itu berada di wilayah Kecamatan Todanan Kabupaten Blora dengan nama paket peningkatan jalan Ngumbul-Pelemsengir, tepatnya turut wilayah Desa Kacangan. Proyek dengan hasil negosiasi Rp 1.259.905.000,00 ini dimenangkan oleh CV. Qurata Jaya beralamat di Dukuh Sitirejo RT. 005/001 Desa Sitirejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dan akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2021 (75 hari kalender). “Saya tidak mengetahui secara langsung mas, tapi informasi dari warga di sekitar lokasi (proyek) ada yang melihatnya (terdapat grosok),” ucap warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Rabu (17/11). Dirinya menambahkan, warga yang mengetahui hal itu sempat menegur para pekerja agar membersihkan grosok tersebut. Bahkan, lanjutnya warga setempat tidak ada yang ikut bekerja di proyek itu.
Schrenshoot dari Instagram ini_blora.

Blora – Beredar di media sosial foto yang memperlihatkan proses pekerjaan pengecoran jalan. Dalam foto itu terlihat beberapa pekerja dan truk molen sedang mengecor kontruksi jalan yang sudah dilapisi plastik di atas pondasi bawah dan dipasang tulangan besi.

“Tengahnya diberi grosok, Todanan area,” keterangan dalam foto itu.

Diketahui, lokasi proyek pekerjaan pembangunan jalan itu berada di wilayah Kecamatan Todanan Kabupaten Blora dengan nama paket peningkatan jalan Ngumbul-Pelemsengir, tepatnya turut wilayah Desa Kacangan. Proyek dengan hasil negosiasi Rp 1.259.905.000,00 ini dimenangkan oleh CV. Qurata Jaya beralamat di Dukuh Sitirejo RT. 005/001 Desa Sitirejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dan akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2021 (75 hari kalender).

“Saya tidak mengetahui secara langsung mas, tapi informasi dari warga di sekitar lokasi (proyek) ada yang melihatnya (terdapat grosok),” ucap warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Rabu (17/11).

Dirinya menambahkan, warga yang mengetahui hal itu sempat menegur para pekerja agar membersihkan grosok tersebut. Bahkan, lanjutnya warga setempat tidak ada yang ikut bekerja di proyek itu.

“Mungkin sudah ada (grosok) yang terpendam cor. Soalnya, ada warga yang tahu dan menegurnya agar dibersihkan tapi tak dihiraukan. Warga sini juga tidak ada yang ikut kerja di proyek itu,” tandas pemuda yang tinggal tak jauh dari lokasi proyek.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya sudah mengetahui hal itu. Pihaknya mengaku sudah menegur pelaksana proyek, namun tidak menjelaskan teguran yang diberikan.

“Sudah (tahu), itu pengecoran minggu lalu. Ada teguran kepada pelaksana banyak, ada tahapannya,” kata Samgautama melalui kontak whatsappnya. (jay).