Solo – Telah ditemukan beberapa kecurangan pada tes CPNS di berbagai wilayah Indonesia. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan tegas tidak memberi ampun jika terjadi kecurangan di Jateng.
“Sampai hari ini belum ada laporan kecurangan di Jateng. Kemarin saya mengikuti di berita-berita. Kalau ada kecurangan di Jateng, tidak ada ampun buat saya. Akan saya proses,” katanya ditemui disela acara pertemuan jajaran komisaris utama bank pembangunan daerah di Hotel Alila Solo, Jumat (29/10).
Ganjar meminta harus ada audit teknologi informasi, jika kecurangan itu sifatnya masif. Selama proses seleksi CPNS berlangsung semua harus menjaga integritas. Ini adalah kesempatan Negara memilih kader birokrasi yang bagus, maka jangan dicemari dengan urusan kolusi, korupsi dan nepotisme.
“Saya minta penyelenggara tegas dalam mengambil keputusan. Jika memang ada niat jahat untuk melakukan kecurangan itu, maka mesti dibatalkan atau diulang. Sehingga semua punya kesempatan dan hak yang sama,” tegasnya.
Diketahui, kecurangan yang dilakukan kebanyakan menggunakan teknologi informasi. PC yang digunakan tes ditemukannya berbagai aplikasi remote yang dikendalikan oleh pihak lain. Sehingga dalam pengerjaan tes, para peserta itu mendapat bantuan dari pihak lain.
Kemudian, Menpan RB Tjahjo Kumolo telah menerima laporan terkait kecurangan SKD CPNS yang terjadi di sejumlah titik lokasi. Diantaranya di Buol, Enrekang, Mamuju, Lampung, Makassar dan titik-titik lokasi lainnya. (jam).