Balikpapan- Paguyuban Warga Asal Blora (PWAB) yang ada di Kota Balikpapan lestarikan tradisi Jawa Prepegan atau Megengan di tanah rantau. Minggu (28/03).
Kegiatan ini lazim dilaksanakan di Jawa terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dan baru pertama kalinya dilakukan oleh PWAB dan akan dilakukan terus setiap tahunnya.
“Kegiatan seperti ini hampir tidak pernah dilakukan selama berada di perantauan, termasuk di kota Balikpapan. kami awali kegiatan ini dan akan kami lakukan terus di tahun-tahun yang akan datang,” ungkap penasehat Paguyuban Warga Asal Blora (PWAB) yang ada di Kota Balikpapan, Pandu Nusantara.
Dikatakan Pandu, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Jawa. Sekaligus mengobati kerinduan mereka akan kampung halaman selam di perantauan.
“Ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Jawa dan juga sekaligus pengobat rindu kami akan momentum-momentum bulan puasa saat di kampung halaman,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut PWAB Balikpapan memberikan penghargaan dan gelar ‘Ki’ kepada Leo Sukoco, mantan Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan. Hal ini dilakukan sebagai pelopor untuk mempopulerkan sebutan ‘Ki’ seperti lazimnya tokoh-tokoh sesepuh Jawa pada jaman dulu. (jyk)