fbpx

KISAH SUPARDI, MENINGGAL DAN PUNYA TANGGUNGAN DI RUMAH SAKIT

KISAH WARGA TAMBAHREJO MENINGGAL DAN PUNYA TANGGUNGAN RUMAH SAKIT
Supardi meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (16/01).

Blora – Kisah mengharukan dialami Supardi alias Kethik, (52) warga kelurahan Tambahrejo Rt 01/Rw 02 Kecamatan/kabupaten Blora.

 

KISAH WARGA TAMBAHREJO MENINGGAL DAN PUNYA TANGGUNGAN RUMAH SAKIT
Supardi meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (16/01).

 

Supardi dikenal ringan tangan oleh tetangganya. Dirinya tinggal bersama kakaknya, Suparmin (70) di rumah sederhana. Mereka bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keduanya belum memiliki istri.

“Kadang membantu tetangga untuk memperbaiki instalasi listrik. Makan pun sering menumpang di tetangganya,” ucap Jari, Senin (18/01/2021).

Namun, kejadian nahas menimpa Supardi yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan tunggal dan dirawat di rumah sakit. Sayangnya, Supardi dan kakaknya tidak memiliki uang untuk membayar biaya perawatannya.

“Sekitar bulan November kalau gak salah, beliau mendapat bantuan pertama kali terus mau dibelikan beras. Dalam perjalanannya mengalami kecelakaan tunggal di desa Pelem dan harus dirawat di rumah sakit. Kami bantu mencarikan biaya perawatannya, akhirnya mendapatkan bantuan dari Baznas Blora,” terangnya.

Setelah keluar dari rumah sakit, selang beberapa waktu Supardi penyakit gulanya kambuh. Namun pihak keluarga tidak berani membawanya ke rumah sakit karena masih ada tanggungan biaya perawatan.

Saat itu, pihak Pemerintah Kelurahan Tambahrejo bersama Dinsos P3A menjenguk Supardi dan mengupayakan bantuan dengan mendaftarkannya ke BPJS Kesehatan. Namun sayang, kartu BPJS Kesehatan belum jadi, Supardi telah meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (16/01).

Total biaya selama perawatan di RSUD Dr. R. Soetijono Blora yang harus ditanggung Suparmin sebesar Rp 19.974.741 dan mendapatkan bantuan Baznas Blora sebesar Rp 10 juta. Dari pihak RSUD dr R Soetijono Blora mendapatkan keringanan sebesar Rp 3.200.000, sehingga tanggungan biaya yang sebelumnya sebesar Rp 9.974.741 berkurang menjadi Rp 6.774.741.

“Dari rumah sakit hanya bisa membantu meringankan biaya kamar saja. Kalau seperti jasa tenaga dan obat sekali pakai, kami harus menebusnya,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD dr R Soetijono Blora, dr M Jamil Muhlisin, MM.

Sementara itu, Pemerintah Kelurahan Tambahrejo melalui Kasi Kesos, Dendro Bayu Aji, SH akan membantu mencarikan solusi dan menyampaikannya ke Kepala Kelurahan.

“Akan kami laporkan dulu ke Bu Lurah. Untuk pak Suparmin nanti akan kami usahakan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan,” ujar Bayu. (Jay)