Blora- Rumah artefak Kembali dibuka untuk umum. Setelah kurang lebih 6 bulan lamanya tempat fosil dan benda bersejarah kebanggan warga Blora ini ditutup sejak adanya pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, M. Solichan Mochtar mengungkapkan, selama ini pihaknya menutup Rumah Artefak untuk umum, meski masih bisa menerima pengunjung secara terbatas.
”Selama ini sebenarnya kalau ada kalangan tertentu yang meminta izin tetap bisa berkunjung, tapi memang tidak untuk umum. Mulai hari Selasa, kami buka lagi untuk umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, pentingnya pendidikan tentang sejarah bagi generasi muda. Sehingga, pihaknya mengambil kebijakan untuk membuka kembali tempat yang rencananya bakal ditingkatkan menjadi museum tersebut untuk umum.
”Sejarah itu semacam jembatan bagi generasi tua kepada generasi muda. Karena itu, sudah selayaknya tempat untuk mengenali sejarah segera dibuka lagi untuk umum,” imbuhnya.
Meski telah dibuka, nantinya juga akan diikuti dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Yakni, para pengunjung wajib mencuci tangan pakai sabun di tempat yang telah disediakan, mengenakan masker, serta menjaga jarak.
”Pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rumah Artefak mengoleksi sekitar kurang lebih 200 benda cagar budaya dari empat peradaban. Yakni mulai prasejarah, masa klasik Hindu-Budha, masa kerajaan Islam, hingga masa kolonial. Rumah Artefak telah diusulkan untuk ditingkatkan untuk menjadi museum, namun belum juga terealisasi. (Jyk)